Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis
Download Modul Manajemen dan Bisnis Bab 01 - Pengertian Manajemen
Bab 01 - Pengertian Manajemen
Abstract
"Etika bisnis merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, pekerja, pemegang saham dan lingkungan masyarakat"
Kompetensi
"Mahasiswa dapat menjelaskan tanggungjawab perusahaan kepada : Pelanggan, Pekerja, Pemegang saham, kreditor, Lingkungan dan masyarakat"
I. PENGERTIAN MANAJEMEN
A. PENGERTIAN.
1. Terdapat beberapa definisi yang dapat diterima secara universal.
a. Manajemen, sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain.
c. Stoner (1996). Manajemen, adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran
organisasi yang sudah ditetapkan.
d. Gibson (1997). Manajemen, adalah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih
individu untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasilhasil
yang tidak bisa dicapai apabila satu individu bertindak sendiri.
e. Bateman (2002). Manajemen, adalah proses pekerjaan dengan orang dan
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Mengapa Mempelajari Manajemen:
a. Masyarakat kita tergantung pada spesialisasi berbagai lembaga dan organisasi
untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa. Organisasi tersebut
dibimbing dan diarahkan oleh keputusan dari satu atau lebih individu yang
ditunjuk sebagai “Manajer”.
b. Individu yang tidak terlatih sebagai manajer sering menemukan dirinya dalam posisi
manajerial
c. Keberhasilan masa depan organisasi di era globalisasi terletak pada
pengelolaan produktivitas, pengusahaan perubahan-perubahan, dan
pengelolaan angkatan kerja secara tepat.
3. Mengapa Manajemen Dibutuhkan:
a. Untuk mencapai tujuan
b. Untuk menjaga keseimbangan di antara perbedaan tujuan-tujuan yang saling
bertentangan.
c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
4. Sarana Manajemen.
Sarana untuk mencapai tujuan manajemen ada enam enam M, yaitu Men,
Money, Meterial, Methods, dam Market serta Mechine yang kesemuanya disebut
sebagai sumber daya.
a. Men atau manusia, dimana aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan (planning, organizing, directing, dan controlling) tidak akan tercapai tanpa
adanya manusia.
b. Money atau uang, untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen diperlukan
uan, seperti upah atau gaji pegawai, pembelian factor produksi dan lain
sebagainya. Uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin
dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang atau biaya yang
dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
c. Material atau bahan-bahan, dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam tingkat
teknologi sekarang ini material bukan saja sebagai pembantu bagi nesin, dan
mesin telah berubah kedudukannya malahan sebagai pembantu manusia.
d. Methods atau cara pelaksanaan, untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara
berdaya guna dan berhasil guna maka manusia dihadapkan pada berbagai
alternative pelaksanaan.
e. Market atau pasar, tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan
perusahaan industri tidak mungkin tercapai, sebab masalah pokok yang
duhadapi oleh perusahaan industri yaitu minimal mempertahankan pasar yang
sudah ada, mungkin mencari pasar baru.
B. PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning), menunjukkan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan manajer biasanya didasarkan
suatu cara, rencana, atau logika untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organaization), berarti para manajer itu mengkoordinir sumber
daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana
efektifnya suatu organisasi, tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan
sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan.
3. Memimpin (to Lead), menunjukkan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu
4. Pengendalian ( Controlling), berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan
bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan
C. FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan melalui pelaksanaan fungsi tertentu, tapi
belum ada consensus dan kesepakatan apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen.
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain:
1. Ernest Dale: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Inovating, Representing, dan
Controlling (POSDIRC).
2. Oey Liang Lee: Planning, Organizing, Directing, Coordinating, dan Controlling
(PODCC).
3. James Stoner: Planning, Organizing, Leading, dan Controlling (POLC).
4. Henry Fayol: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling
(POCCC).
5. Knotz dan O’donnel: Organizing, Staffing, Direecting, Planning, dan Controlling
(OSDPC).
6. William H.Newman: Planning, Organizing, Assembling, Resource, Directing, dan
Controlling (POARDC).
7. Geogra R.Terry: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC).
8. Louis A.Allen: Leading, Planning, Organizing, dan Controlling (LPOC).
9. John Robert Beishline: Planning, Organizing, Comanding, and Controlling (POCC).
10. William Springel: Planning, Organizing, dan Controlling (POC).
11. Lindal F. Urwich: Forescating, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan
Controlling (FPOCCC).
12. Dr.SP. Siagian MPA: Planning, Organizing, Motivating,dan Controlling (POMC).
13. Prayudi Atmosudirjo: Planning, Organizing, Directing/Actuating, dan Controlling
(PODAC).
14. DR. Winardi SE: Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, leading,
Communcating, dan Controlling (POCALCC).
15. The Liang Gie: Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling,
Improving (PDMDCCI).
Pada hakekatnya fungsi-fungsi manajemen diatas dapat dikombinasikan menjadi 10
fungsi yaitu:
1. Forecasting (Peramalan), yaitu kegiatan meramlkan, memproyeksikan terhadap
kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (Perencanaan), yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk
mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (Pengorganisasian), yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai
tujuan, termasik dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas, danfungsi.
4. Staffing atau Assembling Resource (Penyusunan Personalia), yaitu penyusunan
personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan, dan pengembangan
sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada
organisasi.
5. Directing atau Commanding (Pengarahan atau mengomando), taitu usaha
memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masingmasing
bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Lading (Memimpin), uaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar
bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi), yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaanagar tidak
terjadi kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubugkan,
menyatu padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (Memotivasi), yaitu memberi semangat, inspirasi dan dorongan kepada
bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (Pengawasan), yaitu penemuan dan menerapan cara dan peralatan
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (Pelaporan), yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis
maupun lisan.
D. JENIS-JENIS MANAJEMEN
1. Tingkatan manajemen.
- Manajer Garis Pertama (first-line), tingkatan yang paling rendah dalam suatu
organisasi dimanan seseorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
- Manajer Menengah (middle manager), sebutan manajer menengah dapat
mencakup lebih dari satu tingkatan dalam organisasi. Manajer menengah
mengarahkan kegiatan manajer lain dan kadang-kadang juga mengarahkan
pekerja langsung.
- manajer Puncak (Top Manager), terdiri dari kelompok yang relative kecil,
manajemen puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari
morganisasi.
2. Manajer fungsional dan manajer umum
- Manajer funsional, bertanggung jawab hanya pada satu kegiatan organisasi,
seperti produksi, pemasaran, penjualan, atau keuangan. Orang-orang dan
kegiatan yang yang dipimpn oleh manajer fungsional dipersatukan oleh
kesamaan tugas.
- Manajer umum, membawahi unit yang lebih rumit, missal sebuah
perusahaan, sebuah cabang, atau suatu bagian operasional yang
independent. Ia harus bertanggung jawab atas semua kegiatan uit itu.
E. PRESTASI MANAJER DAN ORGANISASI
Sejauh ana keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat tergantung pada keberhasilan para manenjernya
melaksanakan tugas-tugasnya. Menurut Peter Drucker prestasi seorang manajer dapat
diukur dalam bentuk dua konsep : efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi, yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar, adalah suatu
konsep “input-output”. Manajer yang efisien adalah yang mengahsilkan output, atau hasil
yang menggunakan int\put.
Efektivitas, adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat. Manajer yang efektif
adalah manajer yang memelih pekerjaan yang benar untuk dilaksankan
F. KERJA MANAJER
Setiap manajer memegang peranan yang luas untuk menggerakka organisasi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembahasan yang lebih terinci dari aspekaspek
yang dilakukan oleh para manajer kita akan menentukan secara khusus apa itu
manajer.
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
3. Menajer mengembangkan tujuan yang saling bertentangan dan menentukan
prioritas
4. Menajer adalah pengengah
5. manajer itu politikus
6. Manajer itu diplomat
7. Manajer membuat keputusan yang sujar
8. Manajer adalah apa yang dilakukannya.
G. MANAJEMEN SEBAGAI SENI, ILMU ATAU PROFESI
- Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni, tetapi definisinya tidak diterima
secara luas. Memang umumnya diakui bahwa menajemen menyangkut suatu tingkat
keterampilan. Tetapi di luar itu terjadi perdebatan tentang bagaimana seharusnya
mengelompokkan manajer: sebagai suatu seni, ilmu, atau profesi.
- Menurut Luther Gulick, manajemen memenuhi syarat untuk disebut bidang
pengetahuan, karena telah dipelajari beberapa lama dan telah diatur menjadi
serangkaian teori-teori.
Bidang manajemen akan benar-benar menjadi sebuah ilmu kalau teori dapat
membimbing manajer dengan mempelajarinya apa yang harus dikerjakan dalam
suatu keadaan tertentu dan memungkinkannya untuk memperkirakan akibat dari
tindakannya.
- Henry M. Boettingger, berpendapat bahwa manajemen itu suatu seni, “penerapan
tata tertib pada kekacauan”.
Manajemen membentuk tiga unsur yang sama dengan seni yaitu pandangan,
pengetahuan teknis, dan komunkasi yang berhasil.
- Edgar H. Schein, membandingkan cirri-ciri yang menentukan pada orang-orang
professional dan manajer secara khusus Schein mencatat tiga sifat:
1. Orang-orang yang professional mendasarkan keputusannya pada prinsipprinsio
umum.
2. Orang-orang professional mencapai status profesionalnya melalui prestasi,
buka melalui favoritisme atau factor lain yang tak ada hubungan dengan
pekerjaan.
3. Orang-orang professional
Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana