Senin, 27 Mei 2019

Modul - DSS - Bab 13 - Executive Information and Support System



Modul Decision Support System / Sistem Pengambilan Keputusan

Download Modul Bab 13 - Executive Information and Support System

Bab 13 - Executive Information and Support System

Abstract
"Executive Information Systems (EIS) juga dikenal sebagai Executive Support Systems (ESS), adalah teknologi baru yang muncul untuk menanggapi situasi dimana baik MIS maupun tambahan
dari DSS tak mampu lagi mendukung para eksekutif organisasi/institusi."

Kompetensi
"Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep Executive Information Systems (EIS)."

Di bawah ini adalah hal-hal yang membuat suatu EIS dibutuhkan:
Eksternal
 Meningkatnya kompetisi.
 Lingkungan yang berubah secara cepat.
 Kebutuhan untuk lebih proaktif.
 Kebutuhan untuk mengakses database eksternal.
 Meningkatnya regulasi Pemerintah.
Internal.
 Kebutuhan akan informasi yang tersedia setiap saat.
 Kebutuhan akan komunikasi yang harus semakin baik.
 Kebutuhan akan akses ke data operasional.
 Kebutuhan akan update status secara cepat pada aktivitas-aktivitas yang berbeda.
 Kebutuhan akan efektivitas yang harus semakin meningkat.
 Kebutuhan agar dapat mampu mengidentifikasi kecenderungan/tren historis.
 Kebutuhan akan akses ke database perusahaan.
 Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat.
Executive Information Systems (EIS) juga dikenal sebagai Executive Support Systems (ESS),
adalah teknologi baru yang muncul untuk menanggapi situasi dimana baik MIS maupun
tambahan dari DSS tak mampu lagi mendukung para eksekutif organisasi/institusi.
Istilah EIS dan ESS memiliki arti yang berbeda untuk orang-orang yang berbeda pula. Dalam
banyak kasus, 2 istilah ini dapat saling dipertukarkan.
1. EIS. Adalah sistem berbasis komputer yang melayani informasi yang dibutuhkan oleh
para eksekutif puncak. Menyediakan akses cepat informasi setiap saat dan akses
langsung ke laporan manajemen. EIS sangat user-friendly, didukung oleh grafis, dan
menyediakan laporan pengecualian (exception reporting) dan kemampuan “drill-down”
(lengkap, detil, dan menyeluruh). Ia juga mudah dikoneksikan dengan servis informasi
online dan e-mail. Catatan: Drill down adalah kemampuan penting yang menjadikan
user dapat mengurai data sampai ke detilnya. Sebagai contoh, laporan harian
perusahaan dapat di-drill down untuk menemukan penjualan harian dalam satu wilayah,
atau berdasarkan produk, atau berdasarkan penjualnya. Drill down ini membantu user
untuk mengidentifikasi masalah (ataupun peluang) yang ada.
2. ESS. Adalah sistem pendukung menyeluruh yang berada di bawah EIS yang
mendukung komunikasi, otomasi kantor, dukungan analisis, dan intelijen.

Sumber :
Modul Perkuliahan - Sistem Pengambilan Keputusan - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana