Rabu, 27 Maret 2019

Modul - DSS - Bab 04 - Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)


Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan

Download Modul Bab 04

Bab 04 - Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan
keputusan yang multiatribut yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977. Teknik
pembuatan keputusan multiatribut ini digunakan untuk mendukung pembuat
keputusan dalam memilih antara beberapa alternatif. Setiap pembuat keputusan harus
memilih sebuah alternatif yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.Setiap
alternatif terdiri dari sekumpulan atribut dan setiap atribut mempunyai nilai-nilai. Nilai
ini dirata-rata dengan skala tertentu.
Setiap atribut mempunyai bobot yang menggambarkan seberapa penting
dibandingkan dengan atribut lain. Pembobotan dan pemberian peringkat ini digunakan
untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik. Pembobotan pada
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) menggunakan skala antara 0 sampai
1, sehingga mempermudah perhitungan dan perbandingan nilai pada masing-masing
alternatif. Model yang digunakan dalam SMART (Simple Multi Attribute Rating
Technique) yaitu :
U(ai) =Ξ£ π‘Šπ‘— π‘ˆπ‘– (π‘Žπ‘–) π‘šπ½
=1 ......................................................................................... [4.1 ]
Keterangan:
Wj = Nilai Pembobotan Kriteria ke- j dan K- kriteria
U(ai) = nilai Utility kriteria ke-i untuk kriteria ke-i
Dimana i= 1, 2,......m
Adapun algoritma penyelesaian dari Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating
Technique) yaitu sebagai berikut:
1. Langkah 1 : Menentukan Jumlah Kriteria dari Keputusan yang akan di ambil
2. Langkah 2 : Sistem secara default memberikan nilai 0-100 berdasarkan prioritas
dengan melakukan normalisasi (Wj/Ξ£Wj)
3. Langkah 3 : Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif
4. Langkah 4 : Menghitung nilai Utility untuk setiap kriteria masing-masing
Ui (ai) = 100
(πΆπ‘šπ‘Žπ‘₯−πΆπ‘œπ‘’π‘‘ 𝑖)
(πΆπ‘šπ‘Žπ‘₯−πΆπ‘šπ‘–π‘›)
% .......................................................................[4.2]
Keterangan:
Ui (ai) = nilai utility kriteria ke-1 untuk kriteria ke-i
Cmax = nilai kriteria maksimal
Cmin = nilai kriteria minimal
Cout i = nilai kriteria ke-i
5. Langkah 5 : Menghitung nilai akhir dan melakukan Perangkingan
4.2 Contoh Soal dan Penyelesaiannya
Agar kita lebih memahami dari penjelasan metode ini berikut ini adalah contoh
soal dari Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).
Contoh Soal: Pada bagian marketing di perusahaan yang bergerak di bidang perangkat
teknologi ingin ekspansi dan mengembangkan pangsa pasar di berbagai daerah. Adapun
perangkat teknologi yang sedang di analisis yaitu Handphone. Ada 3 tipe handphone
yang akan di analisis untuk melihat sejauh mana daya serap konsumen selama ini
terhadap 3 tipe handphone tersebut. Berikut ini adalah tabel properti dari handphone
tersebut. Adapun tipe kita sebut HP1, HP2, dan HP3. Adapun faktor-faktor dan kriteria
yang dijadikan sebagai acuan terlihat pada tabel di bawah ini yaitu:
Penyelesaian:
Dari hasil analisa dan sampel data yang di dapat oleh tim marketing menggunakan
kuesioner, berikut ini adalah penilaian konsumen terhadap HP1, HP2 dan HP3 dengan
range penilaian yaitu antara 1-100 yaitu:
1. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP1
2. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP2
3. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP3
Maka berikut ini perhitung nilai Utility Ui (ai) = 100
(πΆπ‘šπ‘Žπ‘₯−πΆπ‘œπ‘’π‘‘ 𝑖)
(πΆπ‘šπ‘Žπ‘₯−πΆπ‘šπ‘–π‘›)
% yaitu sebagai
berikut:
1. Nilai Utility dari Tipe HP1
2. Nilai Utility dari Tipe HP2
3. Nilai Utility dari Tipe HP3
Kemudian menghitung nilai U(ai) =Ξ£ π‘Šπ‘— ∗ π‘ˆπ‘– (π‘Žπ‘–) π‘šπ½
=1 . Berikut ini adalah tabelnya yaitu:

1. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP1
2. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP2
3. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP3

Melihat dari hasil di di atas berikut ini perangkingannya. Adapun sesuai dengan
kasus di atas yang dijadikan sebagai prioritas adalah yang memiliki nilai terendah yaitu
sebagai berikut.

Berdasarkan tabel di atas maka merk HP1 = 9.5 menjadi prioritas untuk di
promosikan dan ditingkatkan produksinya.

Sumber : Modul Dicky Nofriansyah, S.Kom., M.Kom (STIMIK Triguna Dharma Medan) - Link