Jumat, 31 Mei 2019

Modul - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Bab 07 - Peranan Teknologi Informasi



Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis

Download Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis Bab 07 - Peranan Teknologi Informasi

Bab 07 - Peranan Teknologi Informasi

Abstract
"Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja"

Kompetensi
"Mampu mendeskripsikan dan memberikan peranan teknologi informasi"

Teknologi Informasi
A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan
perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP
adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan,
cara lama kebanyakan.
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa
dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang
belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara
umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data,
proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh
komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua
pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan
mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan
terlihat dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan
dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi
sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai
menerapkan teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan
lain.

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua
pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan
mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas

C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat
dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis
 Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis.
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik,
distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan
memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas
layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para
pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka,
memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital
baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang
dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan
kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan
pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di
semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para
pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa,
aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat
memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar
memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem
komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan
mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK
sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya
jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang
pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup,
antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi
informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis
yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta
untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan
efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif
Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja
perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang
harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih
responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan
saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan
terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya.
Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan proses tersebut ke tangan perusahaan lain
sebagai mitra bisnis yang memiliki core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses
dengan kinerja optimal

Era Globalisasi
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat
keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini
kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang
meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja.
Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah
mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya
dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara
dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek
tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan
yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya
juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana
bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang
lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi
persaingan.

Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis.
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat
komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan
informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.
Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
 Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis
dan interaktif.
 Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses
ke internet.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,
sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama
antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para
profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat
informasi dunia.
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa
ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta
umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk
berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).Salah satu penggunaan internet sebagai media
komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang
bisa menyajikan tulisan.

E-Commerce/Pandangan dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk
berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan
menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network)
yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
 Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a) Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar,
sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam
pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan
fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan
produk yang ditawarkan.
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA)
sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan
dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan
transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari
satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur,
sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas
dan intervensi dari manusia.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan
produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke
rekening penjual.
Bisnis dan Komunikasi
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang
ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi
organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi
terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan
berfungsi dalam suatu lingkungan.

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai
tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para
anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain
besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.
Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan
dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian
tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian
aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif.
Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar
dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa
berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus
hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung
pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka
kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi
pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual
merupakan bagian yang sangat penting.

Masalah Dalam Komunikasi
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan
yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan
peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi
komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat
diandalkan serta lebih efisien.Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian,
yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya,
serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata
yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Kemampuan Individu dalam Komunikasi Bisnis
Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu
berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi
antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga
( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ).
Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam
komunikasi bisnis.
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya
serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan.
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai
tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para
anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain
besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.
Kendala Dalam Komunikasi Bisnis.
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu:

A) Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis.
Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah
bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan
dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
- Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global

B) Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila
disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain
sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata
seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan
yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah
‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.

C) Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik
unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan
yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan
tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi,
televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.

D) Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari
audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama
memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada
bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak
dirinci secara jelas.

E) Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh,
misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam
presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para
pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkahlangkah
konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

F) Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan
yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang
tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine
ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi,
Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta
upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses komunikasi
itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat
dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi
suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses
Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada
saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat
menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi
melalui berbagai macam media.
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka
membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan
pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka
berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui
berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap
penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai
( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari
tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari
– hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi
ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk
masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan.
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi
informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya
peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan
zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan
bisnis akan menjadi lambat.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi
informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga
masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang
seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang
tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi
bisnis.
masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas
komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber
daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku
bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun
peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya
tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma.
kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek
komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK
tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri.
Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis
praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan
teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain
itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Kesimpulan :
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk
mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor
kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu
yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan
yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya
juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana
bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT). walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi
dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari
individu itu sendiri.

Integrasi Aplikasi Perusahaan
Bagaimana sebuah perusahaan menghubungkan beberapa dari sistem lintas fungsi perusahaan,
yang sudah dibahas pada posting yang lalu. Enterprise Application Integration – EAI Software ,
digunakan oleh banyak per...usahaan untuk menghubungkan aplikasi e-bisnis, seperti CRM
dan ERP. Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis
yang dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis. EAI juga menyediakan
middleware yang melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan
pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Jadi, software EAI dapat
mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan mereka
bertukar data sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh
pemakai. Contohnya, peraturan yang biasanya akan berbunyi; ‘Ketika sebuah pesanan sudah
lengkap, buat aplikasi pesanan akuntansi untuk mengirim tagihan dan mengingatkan bagian
pengiriman untuk mengirim produk tersebut.’
Jadi, software EAI dapat mengintegrasikan aplikasi kantor dan belakang dari perusahaan agar
mereka dapat bekerja bersama secara lancar dan terpadu. Ini adalah kemampuan penting
yang memberi nilai bisnis sesungguhnya bagi perusahaan yang harus merespon secara
cepat serta efektif berbagai kegiatan bisnis dan permintaan pelangan. Contohnya, integrasi
kelompok aplikasi perusahaan telah menunjukkan meningkatkan secara dramatis respons
dan efektifitas pusat panggilan. Itu disebabkan oleh EAI mengintegrasikan berbagai akses ke
semua data pelanggan dan produk yang dibutuhkan para karyawan bagian layanan
pelanggan untuk dapat melayani pelanggan dengan cepat. EAI juga mempersingkat
pemrosesan pesanan penjualan agar produk dan jasa dapat diserahkan lebih cepat ke
pelanggan. Jadi, EAI memperbaiki pengalaman pelanggan dan pemasok dengan perusahaan
perusahaan karena responnya.


Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana

Modul - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Bab 06 - Manajemen Keuangan - Pendanaan dan Investasi Bisnis



Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis

Download Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis Bab 06 - Manajemen Keuangan - Pendanaan dan Investasi Bisnis

Bab 06 - Manajemen Keuangan - Pendanaan dan Investasi Bisnis

Abstract
"Dengan membuat keputusan pendanaan yang tepat, sebuah perusahaan dapat meminimalisasikan operasionalnya, yang akan dapat meningkatkan nilai perusahaan itu."

Kompetensi
"Agar mahasiswa dapat mengerti berbagai alternatif sumber dana bagi suatu bisnis serta faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk investasi."

Sumber Pendanaan Bisnis
Perusahaan memperoleh modal (dana jangka panjang) dalam bentuk uang dan ekuitas.
Pendanaan utang adalah tindakan meminjam dana. Pendanaan ekuitas adalah tindakan
menerima investasi dari pemilik perusahaan (dengan menerbitkan saham-saham atau menahan
deviden).
Cara bagaimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mendanai bisnisnya dapat
mempengaruhi biaya pendanaannya. Dengan membuat keputusan pendanaan yang tepat,
sebuah perusahaan dapat meminimalisasikan operasionalnya, yang akan dapat meningkatkan
nilai perusahaan itu.

D. Metode-Metode Pendanaan Utang
1. Meminjam dari lembaga-lembaga keuangan
Pemilik dana akan menilai kelayakan kredit dari perusahaan yang berkenaan dengan faktorfaktor:
- Rencana penggunaan pinjaman perusahaan
- Kondisi keuangan bisnis perusahaan
- Peramalan tentang industri dan lingkungan disekitar bisnis perusahaan
- Adanya jaminan dari perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembalikan pinjaman.
Karena pemilik dana harus menilai kondisi keuangan setiap bisnis yang diberi pinjaman,
maka pemilik dana akan sangat memerlukan laporan-laporan keuangan.
Jika pemilik dana menentukan bahwa perusahaan cukup layak untuk mendapatkan
pinjaman, maka mereka akan mencoba menentukan persyaratan pinjaman yang dapat
disetujui oleh perusahaan. Persyaratan-persyaratan pinjaman akan menentukan jumlah
pinjaman, jangka waktu pinjaman, jaminan, dan tingkat suku bunga pinjaman.
2. Menerbitkan Obligasi
Banyak perusahaan besar akan memperoleh dana dengan menerbitkan obligasi atau surat
hutang jangka panjang (IOU) yang dibeli oleh para investor. Pemilihan obligasi dikarenakan
tingkat suku bunganya yang lebih rendah dibandingkan dengan bunga pinjaman dari lembaga
keuangan. Pemegang obligasi adalah kreditor, bukan pemilik dari perusahaan yang
mengeluarkan obligasi.
Nilai par dari obligasi adalah jumlah yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat
jatuh tempo. Kebanyakan obligasi memiliki masa jatuh tempo antara sepuluh hingga tiga
puluh tahun.
Ketika perusahaan memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi, maka perusahaan tersebut
akan menciptakan dokumen inden, yang merupakan dokumen resmi yang menerangkan
kesanggupan perusahaan untuk membayarkan utang kepada pemegang obligasi. Dokumen
inden juga menyatakan apakah obiligasi tersebut memiliki suatu ciri call, yang memberikan
hak kepada perusahaan penerbit untuk membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo.
Obligasi terjamin yaitu obligasi yang didukung oleh jaminan sedang obligasi tanpa jaminan
yaitu obligasi yang tidak didukung oleh jaminan.

E. Resiko Kegagalan Obligasi
Tingkat suku bunga yang dibayarkan pada obligasi sangat bergantung tidak hanya
pada tingkat suku bunga yang berlaku, tetapi juga pada tingkat resiko perusahaan penerbit
obligasi. Perusahaan yang memiliki lebih banyak tingkat resiko maupun kegagalan, harus
memberikan suku bunga yang lebih tinggi kepada pemegang obligasi untuk mengkompensasi
resiko yang terkait.
Para pemegang obligasi dapat berusaha untuk membatasi risiko kegagalan dengan
melaksanakan yang disebut Kontrak Protektif, yang merupakan larangan yang diterapkan
pada kebijakan keuangan tertentu dari sebuah perusahaan. Kontrak ini dikenakan untuk
menjamin agar para manajer tidak mengambil keputusan yang dapat meningkatkan risiko
perusahaan dan akhirnya probabilitas kegagalan.
3. Menerbitkan Surat Berharga
Merupakan jaminan utang jangka pendek, yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang
memiliki kondisi keuangan yang baik.

F. Kreditor Umum yang Memberikan Pendanaan Utang
1. Bank-Bank Komersial
Institusi keuangan yang memperoleh setoran dari berbagai individu dan menggunakan
dananya terutama untuk memberikan pinjaman usaha.
2. Institusi Tabungan
Institusi keuangan memperoleh setoran dari berbagai individu dan menggunakan sebagai
dana setoran untuk memberikan pinjaman usaha dan disebut juga sebagai institusi
penghematan.
3. Perusahaan-Perusahaan Keuangan
Perusahaan keuangan yang bisanya mencari dana dengan menerbitkan sekuritas (IOU) dan
meminjamkan hampir seluruh dananya ke berbagai perusahaan.
4. Dana Pensiun
Menerima kontribusi dari karyawan dan dari perusahaan atas pensiun karyawan dan
menginvestasikan hasil pendanaan untuk karyawan sampai dana tersebut dibutuhkan.
5. Perusahaan Asuransi
Menerima premi asuransi dari penjualan asuransi kepada pelanggan dan menginvestasikan
dana pendapatannya sampai dana dibutuhkan untuk membayar klaim asuransi.
6. Dana Bersama
Perusahaan investasi yang menerima dana dari investor individual, kemudian dikumpulkan
menjadi satu dan diinvestasikan dalam sekuritas.

G. Pendanaan Ekuitas
Kegiatan menerima investasi dari para pemilik (melalui laba ditahan dan penerbitan saham).

H. Metode-Metode Pendanaan Ekuitas
1. Laba Ditahan
Perusahaan-perusahaan dapat memperoleh pendanaan ekuitas dengan menahan laba
daripada mendistribusikan laba kepada pemilik.
2. Menerbitkan Saham
- Saham biasa ; sekuritas yang mewakili sebagian kepemilikan dari perusahaan tertentu.
- Saham preferen ; sekuritas yang mewakili sebagian kepemilikan dari perusahaan tertentu
dan menawarkan prioritas khusus melebihi saham biasa.
- Penerbitan saham kepada perusahaan Modal Ventura.
Secara pribadi, perusahaan dapat menerbitkan saham kepada perusahaan modal ventura,
yang terdiri dari individual-individual yang menginvestasikan modalnya kedalam bisnisbisnis
kecil.
- Going Public
Jika kepemilikan bisnis pribadi yang kecil ingin memperoleh dana tambahan, maka
perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan suatu penawaran perdana (Innitial
Public Offering – IPO), yang disebut juga “Going Public”, adalah penerbitan saham
pertama bagi masyarakat luas.
Keuntungan Go Public/IPO
1. IPO membuat sebuah perusahaan memperoleh tambahan dana tanpa menaikkan
tingkat utang yang ada dan tanpa tergantung pada modal ditahan.
2. Perusahaan dapat memperoleh banyak dana dengan go publik tanpa menaikan
pembayaran tingkat bunga kepada kreditor dimasa mendatang.
Kerugian IPO/Go Public
1. Perusahaan go public bertanggung jawab untuk menginformasikan kondisi keuangan
mereka pada para pemegang saham dan SEC dan dapat diakses oleh para investor.
Beberapa perusahaan memilih untuk tidak memberikan informasi yang dapat
mengungkapkan keberhasilan (dan mungkin kekayaan) para pemilik.
2. Ketika sebuah bisnis kecil berusaha untuk memperoleh dana dari publik, maka akan
sulit baginya untuk menyakinkan kepada publik bahwa rencana bisnisnya cukup layak.
Hal ini akan membatasi dana yang dapat diperoleh melalui suatu IPO. Hal ini juga
memaksa perusahaan untuk menjual sebagian dari kepemilikan pada harga yang
relatif rendah.
3. Struktur kepemilikan melemah, berarti proporsi kepemilikan pemegang saham asli
berkurang saat saham-saham dijual kepada masyarakat. Sehingga pengendalian
pemilik asli terhadap perusahaan akan berkurang, dan para investor lain akan memiliki
lebih banyak pengaruh pada dewan direksi,
4. Bank investasi mengenakan jasa yang tinggi untuk memberikan saran-saran dan
menempatkan saham pada para investor.
Listing Saham
Saat sebuah perusahaan menjual saham kepada masyarakat, maka perusahaan
akan mendaftarkan sahamnya pada bursa saham. Hal ini mengizinkan para investor
untuk menjual saham yang dibeli dari perusahaan, yang kemudian dijual kepada
investor lain sepanjang waktu. Bursa saham berperan sebagai pasar sekunder, atau
pasar dimana sekuritas yang ada dapat diperdagangkan diantara para investor.
Perbandingan Pendanaan Ekuitas dengan Pendanaan Utang
Pendanaan utang (pinjaman dari obligasi) mengharuskan perusahaan untuk membayar
suku bunga dan pinjaman pokok sebaliknya bentuk pendanaan ekuitas (laba ditahan dan
saham) tidak membutuhkan pembayaran apapun. Pendanaan dengan saham akan
mengakibatkan pembayaran dividen, tetapi pembayaran ini dapat diabaikan jika perusahaan
tidak mampu membayarnya. Juga tidak ada pembayaran pokok kepada pemegang saham,
karena tidak memiliki jatuh tempo.

I. Bagaimana Perusahaan Menerbitkan Sekuritas
1. Pembuatan
Bank-bank investasi memberikan saran kepada perusahaan akan jumlah lembar saham atau
obligasi yang akan mereka terbitkan.
2. Underwriting
Bank-bank investasi akan memberikan jaminan suatu harga kepada perusahaan penerbit,
tanpa peduli berapa harga sekuritas yang akan dijual.
3. Distribusi
Perusahaan penerbit harus mendaftarkan penerbitkannya kepada security and exchange
commission (SEC), mereka akan memberikan prospektus kepada SEC, yang merupakan
dokumen yang mengungkapkan informasi keuangan yang relevan tentang sekuritas
(misalnya jumlah) dan informasi keuangan mengenai perusahaan penerbit.
Saat SEC menyetujui pendaftaran, prospektus tersebut didistribusikan kepada para investor
yang mau membeli sekuritas tersebut.

J. Metode-Metode Perolehan Dana Lainnya
1. Pendanaan dari Pemasok
Ketika perusahaan memperoleh berbagai macam suplai, maka perusahaan mungkin akan
mendapat suatu periode untuk tagihan.
2. Leasing
Beberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva secara leasing, atau
menyewa aktiva selama periode waktu tertentu.

K. Menentukan Struktur Modal
Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau komposisi utang versus pendanaan
ekuitas. Tidak ada struktur modal yang sempurna di semua perusahaan. Namun, beberapa
karakteristik harus dipertimbangkan saat menentukan struktur modal yang tepat. Penggunaan
utang (seperti pinjaman bank, atau obligasi) sebagai sumber dana yang diinginkan, karena
pembayaran bunga yang dilakukan perusahaan atau utangnya merupakan penggunaan pajak.
Banyak perusahaan cenderung memperoleh sejumlah pendanaan melalui pendanaan ekuitas,
yang merupakan sebuah cara yang mudah dan berkelanjutan.
L. Kebijakan Dividen
Beberapa banyak laba perusahaan setiap kuartal yang ditahan (diinvestasikan kembali) dan
beberapa banyak laba yang didistribusikan sebagai dividen kepada pemilik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen sebuah perusahaan
1. Pengharapan pemegang saham
2. Kebutuhan pendanaan perusahaan

M. Menentukan Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga pada dana pinjaman dipengaruhi oleh penawaran dana pinjaman dana
permintaan akan dana pinjaman tersebut. Interaksi antara penawaran dan permintaan itu yang
menyebabkan perubahan tingkat suku bunga.
Tingkat suku bunga ekuilibrium yaitu tingkat suku bunga dimana kuantitas penawaran dana dan
pinjaman sama dengan kuantitas permintaan dan pinjaman.
N. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat suku
bunga
- Kebijakan moneter
- Pertumbuhan ekonomi
- Perkiraan inflasi
- Kebiasaan menabung
Investasi Bisnis
Perusahaan melakukan keputusan investasi jangka panjang mengenai apakah akan
memperluas bisnis yang ada, menciptakan bisnis baru, atau membeli perusahaan lain.
Perusahaan juga dapat memutuskan investasi jangka pendek sehubungan dengan jumlah
investasi kas, piutang dagang dan persediaan.
Keputusan investasi yang tepat akan mempengaruhi pendapatan dan selanjutnya nilai
perusahaan.
Keputusan-Keputusan Investasi
1. Penganggaran Modal, yaitu perbandingan biaya dan keuntungan sebuah usulan proyek untuk
menentukan kelayakan produk tersebut. Tingkat suku bunga juga menentukan biaya dana
pinjaman.
2. Anggaran modal yaitu jumlah dana yang ditargetkan akan digunakan untuk membeli berbagai
aktiva seperti bangunan, mesin-mesin dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk proyek
jangka panjang.
Klasifikasi Biaya Modal
1. Perluasan bisnis yang ada
2. Mendirikan bisnis yang baru
3. Investasi pada berbagai aktiva yang dapat mengurangi biaya-biaya
Proses Penganggaran Modal
1. Mengusulkan proyek-proyek baru
2. Mengestimasikan arus kas proyek-proyek tersebut
3. Menentukan kelayakan proyek
4. Melaksanakan proyek yang layak
5. Mengawasi proyek yang sedang dilaksanakan.
Analisis Penganggaran Modal

Merger
Dua perusahaan digabung (atau bergabung) menjadi sebuah perusahan yang dimiliki oleh
pemilik yang sama (pemegang saham).
Jenis Merger
1. Merger horizontal, kombinasi perusahaan yang melibatkan jenis bisnis yang sama.
2. Merger vertical, kombinasi sebuah perusahaan dengan pemasok atau pelanggan potensial.
3. Merger konglomerat, kombinasi dua perusahaan yang bisnisnya tidak saling berhubungan.
Motif Perusahaan Melakukan Merger
1. Pertumbuhan yang cepat
Merger memungkinkan meningkatkan kapasitas produk dengan lebih cepat karena
bertambahnya kapasitas produksi.
2. Skala ekonomis
Pertumbuhan juga akan dimaksudkan untuk menurunkan biaya produksi per unit. Produk
yang menampilkan skala ekonomis dapat diproduksi dengan biaya per unit yang jauh lebih
rendah jika diproduksi dalam jumlah yang besar. Suatu merger dapat memungkinkan
kombinasi dua fasilitas produksi yang dapat mencapai penurunan biaya produksi per unit.
3. Keahlian manajerial
Jika manajerial perusahaan kuat mengelola operasional perusahaan lemah, maka kinerja
perusahaan lemah mungkin akan jauh lebih baik.
4. Keuntungan pajak
Perusahaan yang mengalami keuntungan negatif (kerugian) kadang menjadi calon yang
menarik untuk merger, karena potensi keuntungan pajak.

Analisis Merger
- Mengidentifikasi prospectus potensi merger
- Mengevaluasi prospectus potensi merger
- Membuat keputusan merger

Prosedur-Prosedur Merger
- Pendanaan merger
- Penawaran tender, penawaran langsung dari perusahaan mengakuisisi untuk saham-saham
perusahaan target
- Integritas bisnis
- Evaluasi paska merger

Pertahanan Terhadap Upaya Pengambilalihan
- Mempengaruhi para pemegang saham untuk mempertahankan saham-saham mereka
- Pengambilalihan saham pribadi
- Menemukan “Hero” atau perusahaan yang lebih sesuai dan bersedia membeli perusahaan
dan menolongnya dari upaya pencaplokan beberapa perusahaan lain.

Leverage Buyout (LBO)
Yaitu kelompok investor membeli sebuah perusahaan (atau anak perusahaan) dengan dana
pinjaman.
Disvestasi (Peleburan)
Yaitu penjualan sebuah perusahaan yang masih ada.
Motif Disvestasi
1. Sebuah perusahaan akan dives (menjual) bisnisnya yang bukan merupakan bagian inti
operasi perusahaan sehingga dapat berfokus untuk melakukan pekerjaan yang terbaik.
2. Untuk memperoleh dana.
3. Dengan pemisahan nilai sebuah perusahaan kadang diyakini akan memiliki nilai lebih tinggi
daripada sebagai nilai keseluruhan perusahaan.
Keputusan Investasi Jangka Pendek
Manajemen Modal Kerja mewakili manajemen aktiva dan kewajiban jangka pendek sebuah
perusahaan. Aktiva jangka pendek perusahaan meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang
dagang, dan persediaan. Utang jangka pendeknya meliputi utang dagang dan pinjaman jangka
pendek.

Manajemen Modal kerja Disegmentasikan Jangka Pendek
1. Manajemen Likuiditas
Perusahaan yang likuid memiliki akses dana yang cukup untuk membayar tagihan-tagihannya
saat jatuh tempo. Manajemen likuiditas meliputi manajemen berbagai aktiva jangka pendek
dan kewajiban-kewajiban untuk menjamin likuiditas yang memadai. Agar tetap likuid,
perusahaan memelihara kas dan sekuritas jangka pendek.
2. Manajemen Piutang Dagang
Menentukan batasan pada kredit yang diberikan kepada pelanggan dan jangka waktu jatuh
tempo pembayaran. Tujuannya adalah memberikan cukup keleluasaan sehingga penjualan
naik akibat kredit yang diberikan, tetapi cukup ketat untuk menghindari pelanggan yang
mungkin terlambat melakukan pembayaran atau sama sekali tidak membayar.
3. Manajemen Persediaan
Menentukan jumlah persediaan yang disimpan. Manajer berusaha menyimpan cukup
persediaan untuk menghindari kehabisan persediaan, tanpa melibatkan dana dalam
kelebihan persediaan.

Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana

Modul - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Bab 05 - Lingkungan Manajemen Produksi



Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis

Download Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis Bab 05 - Lingkungan Manajemen Produksi

Bab 05 - Lingkungan Manajemen Produksi

Abstract
"Manajemen produksi yang efektif menerapkan proses produksi secara produksi secara efisien (dengan biaya yang relatif murah) dan berkualitastinggi untuk mendapatkan barang dan jasa yang spesifik."

Kompetensi
"Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai manajemen produksi di perusahaan"

Manajemen Produksi
Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa memerlukan proses produksi atau proses
konversi yaitu serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa.
Manajemen produksi yang efektif menerapkan proses produksi secara produksi secara efisien
(dengan biaya yang relatif murah) dan berkualitas tinggi untuk mendapatkan barang dan jasa yang spesifik.
Manajemen Produksi adalah pengelolaan suatu proses dimana sumber daya (karyawan dan mesin)
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sumber daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi ialah :
1. Sumber daya manusia (Karyawan)
2. Bahan Baku
3. Sumber daya lain (gedung mesin dan perlengkapan).
Jalur produksi terdiri dari serangkaian pos-pos kerja yang masing-masing dirancang untuk mengerjakan
tahap khusus dari proses produksi.
Jalur produksi adalah urutan pos kerja dimana setiap pos kerja dirancang untuk mengerjakan tahap-tahap
khusus dari proses produksi tersebut.
Pos Kerja (work station) adalah bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi
 Biaya ruang kerja adalah biaya untuk membeli ruang kerja seperti gedung atau kantor dapat berbeda
dari satu lokasi kelokasi yang lain.
 Biaya tenaga kerja adalah gaji untuk karyawan bervariasi antar lokasi. Gaji di kota cenderung lebih
tinggi dari pada gaji di luar kota untuk jenis pekerjaan tertentu.
 Insentif pajak adalah seberapa pemerintah daerah bersedia menawarkan kredit pajak untuk menarik
perusahaan kedaerah mereka. Insentif ini diberikan untuk menambah lapangan pekerjaan dan
memperbaiki kondisi ekonomi didaerah itu.
 Sumber permintaan adalah biaya transportasi dan jasa produk dapat dikurangi dengan memproduksi
dilokasi yang dekat dengan sumber permintaan.
 Akses ketransportasi adalah beberapa pabrik dan kantor memilih lokasi dekat sumber utama
transportasi seperti dekat jalan raya antara daerah, dekat sungai atau lapangan terbang untuk alasan
kemudahan transportasi.
 Ketersediaan tenaga kerja adalah perusahaan yang merencanakan untuk menyewa pekerja spesialis
harus dapat menarik tenaga kerja yang diperlukan, mereka dapat memilih lokasi dimana banyak
terdapat tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperlukan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan dan tata letak adalah :
1. Karakteristik lokasi
2. Proses produksi
3. Jenis produksi
4. Kapasitas produksi yang diinginkan
Tata letak produksi adalah tugas yang diletakan sesuai urutannya.
Tata letak posisi tetap adalah tata letak dimana karyawan mendatangi posisi produk dan tidak menunggu
produksi mendatangi mereka.
Produksi fleksible adalah proses produksi yang dapat disesuaikan untuk menampung perubahan dimasa
mendatang.

Pengawasan produksi
1. Pembelian bahan baku
Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam membeli persediaan bahan baku :
a. Memilih pemasok bahan baku : perusahaan harus memperhatikan karakteristik seperti harga,
kecepatan pengiriman, kualitas barang, pelayanan, dan ketersediaan kredit.
b. Memperoleh diskon volume : perusahaan yang membeli bahan baku dari pemasok dapat
memperoleh potongan harga pasokan meski kualitas dipertahankan.
c. Menyerahkan produksi kepada pemasok : para produsen biasanya melakukan outsourching yaitu
mereka membeli komponen dari pemasok dari pada memproduksi komponen itu atau deintegrasi
yaitu strategi menyerahkan beberapa tugas produksi kepada pemasok.
2. Pengawasan persediaan
Adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya.
Pengawasan persediaan memerlukan manajemen seperti dibawah ini
a. Pengawasan persediaan bahan baku : apabila perusahaan kelebihan stock bahan baku dapat
meningkatkan biaya pemeliharaan.
b. Perencanan kebutuhan bahan baku : proses menjamin bahwa bahan baku tersedia bilamana
diperlukan.
MRP biasanya bertugas menghitung kebelakang dari produk sampai awal untuk menentukan
berapa lama bahan baku itu dibutuhkan dimuka sebelum produk sepenuhnya jadi.
c. Pengawasan persediaan work in process : persediaan dari produk yang sebagian selesai.
d. Pengawasan persediaan barang jadi : selain untuk mencoba menghindari kekurangan perusahaan
berupaya untuk menghindari adanya stok produk yang berlebihan.
3. Routing
Adalah urutan (rute) tugas yang perlu untuk menghasilkan produk. Proses routing dievaluasi secara
periodic untuk menentukan apakah bisa ditingkatkan sehingga mendapatkan proses yang lebih cepat
dan murah.
4. Penjadualan
Adalah tindakan menetapkan periode untuk setiap tugas dalam proses produksi.
Jadwal produksi adalah rencana untuk menentukan waktu dan volume tugas produksi (PERT) program
evaluation and revie tehnicque/peninjauan ulang) adalah menjadwalkan tugas dengan menimimalkan
keterlabatan proses produksi.
PERT terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
a. Berbagi tugas dalam proses produksi diidentifikasi
b. Tugas-tugas diatur sesuai urutan pengerjaannya
c. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan diperkirakan.
5. Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah derajat dimana barang atau jasa memuaskan kebutuhan atau harapan pelanggan.
Pengawasan kualitas adalah proses untuk menentukan apakah kualitas produk memenuhi
tingkat kualitas yang diinginkan.

Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
 Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas
manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila
disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya
tingkat produksi yang lebih tinggi.
 Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi
itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik
di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan
peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
 Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
 Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia,
dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik
dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
3. Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau
jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational,
managerial and technical skills).
4. Proses Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh
suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan
suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi
barang atau jasa.
Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang
produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi
beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan
yang dibutuhkan.
Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses
transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk
menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi
suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa
pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa
sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu
menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran giro di bank, nasabah tidak
mengikuti proses perbankannya.
Dapat pula ditinjau dalam segi:
1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus (Continous Production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk
barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses ini menghasilkan produk
yang standar (massal).
b. Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan
penyesuaian terus-menerus dil;akukan sesuai tuntutan produk yang akan dihasilakan.
2. Teknik
a. Proses Ekstraktif Proses pengambilan langsung dari alam seperti kayu, perikanan, pertambangan.
b. Proses Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan: Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti bahan-bahan kimia.
5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajamen Produksi:
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk).
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses.
e. Perancangan tugas.
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
7. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan
masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan
bagi perusahaan. Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan.
B. Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu,
dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam
persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan
kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi
memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat
penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
>Lingkungan masyarakat.
> Kedekatan dengan pasar.
> Tenaga kerja.
> Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
> Fasilitas dan biaya transportasi.
> Sumber daya alam lainnya.
Faktor sekunder:
> Harga tanah.
> Dominasi masyarakat.
> Peraturan tenaga kerja.
> Rencana tata ruang.
> Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
> Tingkat pajak.
> Cuaca atau iklim.
> Keamanan
> Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut
kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
> Dekat dengan pasar
> Dekat dengan sumber bahan baku saja
> Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
> Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
> Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat
pondasi.
> Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum
dibangun.
> Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
- Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
- Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
- Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana

Modul - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Bab 04 - Personalia dan Sumber Daya Manusia



Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis

Download Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis Bab 04 - Personalia dan Sumber Daya Manusia

Bab 04 - Personalia dan Sumber Daya Manusia

Abstract
"Mampu menjelaskan perihal fungsi personalia & sumber daya manusia, serta pengelolaan karyawan
Mampu menjelaskan perihal fungsi sumber daya manusia yang terkaitdengan perencanaan dan evaluasi kinerja"

Kompetensi
"Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha"

Pendahuluan
Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia adalah "pengakuan" terhadap pentingnya
satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan
organisasi, dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka
digunakan secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat.
Dalam hal untuk memberikan pengaruh yang baik dalam pemantapan dan pemahaman untuk
dapat menjelaskan atau menrangkangkan dalam aspek-aspek penting dalam manajemen bisnis tersebut
adalah pentingnya akan adanya hal Sumber Daya Manusia itu sendiri, Manajemen Sumber Daya Manusia,
lalu setelah itu akan didapat yang namanya Meningkatkankepuasa Kerja. Jika dalam kehidupan dalam
bersbisnis sudah dapat menarik aspek kesimpulan tentang SDM, MSDM, dan Meningkatkan Kepuasa
Kerja, maka akan unggul dalam memenuhi taraf keberhasilan yang ada.
Manajemen secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
Beberapa definisi manajemen menurut :
a. Moh. Anif
Manajemen adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain.(Moh. Anif, 1987 :7)
b. George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan
orang lain. (M. Manullang, 1981 : 16)

1. Bidang – bidang Manajemen
Beberapa bidang manajemen yang menjadi acuan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Manajemen keuangan
Suatu proses perencanaaan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan
mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
b. Manajemen pemasaran
Proses penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program – program yang
bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan.
c. Manajemen resiko
Suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola
kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
d. Manajemen strategi
Suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil
yang ingin di capai tersebut.
e. Manajemen sumber daya manusia (SDM)
Merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang
dipunyai oleh suatu 1 orang atau kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap
menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
Tujuan Manjemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya
manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif.
Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya
perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan
dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang
biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :

1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu
departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para
manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya
manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.

4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan
yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus
dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan
personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat
meninggalkan organisasi.
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection) Persiapan.
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada
dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti
hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Rekrutmen & Seleksi
1. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau
kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.

2. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja
yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian
dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test
tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi

1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja
pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih
menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi
adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.
Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada
pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian
pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat
tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam
jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
 Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah
posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan
kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis
transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
 Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan
sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi
kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
 Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar
aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup
 Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau
kemauan pegawai sendiri.
 Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari
organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.
Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM )
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Edwin B. Flippo
Manajemen SDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat..(T.Hani Handoko, 1987 : 3)
b. French
Manajemen SDM adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan
pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.(T. Hani Handoko, 1987 :3-4)
Tugas dan fungsi manajemen Sumber Daya Manusia antara lain :
I. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja atau preparation and selection
i. Persiapan
ii. Rekruitmen tenaga kerja (Recruitmen)
iii. Seleksi tenaga kerja (Selection)
II. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation)
III. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection).
Pentingnya MSDM dapat dinilai dan dilihat dari beberapa pendekatan:

1. Pendekatan politik
Menggunakan pendekatan politik dalam memahami gejala semakin besarnya perhatian pada menajemen
sumber daya manusia antara lain berarti mengkaitkannya dengan raison d’etre suatu Negara bangsa.
Berarti mendekatan politik melihat manajemen sember daya manusia secara makro yang dapat dipastikan
mempunyai dampak terhadap manajemen SDM secara makro.
Pendekatan politik terhadap pemahaman pentingnya manajemen SDM berangkat pula dari keyakinan yang
semakin dalam dikalangan politisi bahwa aset terpenting yang dimiliki oleh suatu Negara bangsa adalah
SDM nya. Pengamatan yang amat kasual saja tentang pengalaman banyak Negara sudah membuktikan
kebenaran pendapat berbagai pendapat dinegara dunia yang meskipun memiliki sumber daya dan
kekayaan alam,akan tetapi jika mempunyai sumber daya manusia yang terdidik, terampil, berdisiplin tekun,
mau bekerja keras dan setia kepada cita-cita perjuangan bangsanya, ternyata berhasil meraih kemajuan
yang sangat besar yang bahkan kadang-kadang membuat Negara lain kagum terhadapnya.
Logikanya ialah bahwa Negara-negara yang sekaligus memiliki sumber daya, kekayaan alam dan
sumber daya manusia lebihmudah lagi mencapai kemajuan yang didambakan oleh masyarakatnya.akan
tetapi sebaliknya sumber daya non manusia dan kekayaan alam yang melimpah ternyata tidak banyak
artinya tanpa dikelola oleh manusia secara baik .artinya, sumber daya lain dan kekayaan alam tetap
merupakan modal yang amat berharga, akan tetapi modal tersebut hanya ada artinya apabila digunakan
oleh manusia, tidak hanya bagi kepentingan diri sendiri, akan tetapi demi kesejahteraan masyarakat
sebagai keseluruhan.

2. Pendekatan Ekonomi
Mungkin dapat dikatakan bahwa pendekatan ekonomi merupakan pendekatan yang paling erat
hubungannya dengan pemahaman meningkatnya perhatian semakin banyak orang manajemen SDM.
Dikatakan demikian karena SDM sering dipandang sebagai salah satu factor produksi dalam usaha
menghasilkan barang atau jasa oleh satuan-satuan ekonomi. Alasan lain ialah bahwa salah satu criteria
utama yang digunakan mengukur tingkat kesejahteraan ialah takaran ekonomi. Oleh karena itu dinyatakan
secara kategorikal bahwa melihat manusia hanya sebagai salah satu alat produksi merupakan persepsi
yang tidak tepat untuk mengatakan salah sama sekali.
Persepsi yang keliru tentang perenan SDM dapat timbul karena makin menonjolnya penggunaan
berbagai jenis mesin sebagai salah satu alat produksi. Perkembangan teknologi antara lain berakibat pada
penemuan berbagai jenis mesin yang canggih. Mesin dapat digunakan dalam kurun waktu yang panjang.
Bagi sementara manajer menggunakan mesin, apalagi yang otomatik sering lebih menarik lagi karena
berbagai pertimbangan, seperti :
a. Mesin tidak mengeluh
b. Mesin tidak melawan perintah
c. Mesin tidak mangkir dari tempat tugas
d. Mesin tidak melancarkan pemogokan
e. Mesin tidak terlibat dalam konflik antara yang satu dengan yang lain.
f. Mesin tidak mengajukan tuntutan perbaikan nasib
g. Mesin tidak melakukan berbagai tindakan negatif.

3. Pendekatan Hukum
Para warga masyarakat akan pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban masing-masing.
Semakin meningkatnya kesadaran demikian biasanya dipandang sebagai salah satu akibat positif dari
tingkat pendidikan para warga masyarakat.
Dalam kehidupan organisasional, keseimbangan antara hak dan kewajiban pun harus diusahakan agar
terus- menerus terpelihara dengan baik sebab apabila keseimbangan tersebut terganggu, dua belah pihak,
yaitu organisasi dan para anggotanya lah yang dirugikan. Disini lah terlihat peranan yang amat penting
yang dimainkan oleh manajemen SDM.

4. Pendekatan sosio –kultural
Pemahaman tentang besarnya perhatian pihak terhadap manajemen SDM juga memerlukan
pendekatan sosio-kultural. Pendekatan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan harkat dan
mertabat manusia. Alasannya ialah karena meskipun benar bahwa teori manajemen, tesmasuk
manajemen SDM, bersifat universal, penarapannya tidak pernah bebas nilai.
Nilai-niali social budaya menentukan Yang baik, tidak baik, benar, salah, wajar, tidak wajar, dan
sebagainya. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk menilai perilaku seseorang, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota kelompok, termasuk kelompok kerja di mana seseorang berkarya.

5. Pendekatan Administratif
Salah satu cirri yang menonjol dari abad sekarang ini ialah terciptanya berbagai jenis organisasi.
Apa pun yang telah dicapai oleh umat manusia, seperti kemampuan menjelajahi angkasa luar,
perkembangan teknologi yang sangat pesat, perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang semakin
tinggi bagi semakin banyak orang, komunikasi dengan berbagai sarana yang amat canggih, peningkatan
taraf hidup semakin banyak orang, pemahaman yang semakin mendalam tentang kehidupan didasar laut,
wahana amgkutan yang semakin cepat dan nyaman sehingga bumi ini terasa seolah-olah makin kecil,
kesemuanya itu dicapai dengan pemanfaatan organisasi.
Dengan perkataan lain,apakah orang berbicara tentang politik,ekonomi,social budaya,pertahanan
dan keamanan,ilmu pengetahuan,terknologi dan berbagai segi kehidupan dan penghidupan
lainnya,kesumuanya tidak mungkin bias dilepaskan kaitannya dengan organisasi.

6. pendekatan teknologikal
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap
manajemen sumber daya manusia.dilihat sepintas lalu,dampak tersebut dapat dikatakan bersifat negative
karena kesan yang segera timbul ialah bahwa pemanfaatan brbagai hasil temuan di bidang teknologi
berakibat pada berkurangnya kesempatan kerja karena semakin banyak kegiatan yang tadi nya dilakukan
oleh manusia”diambil alih”oleh berbagai jenis mesin.
Kegiatan produksi dalam suatu organisasi niaga,misalnya,dapat mengalami empat tahap
perkembangan,yaitu pelaksanaan kegiatan secara manual,mekanisasi,otomasi dan
robotisasi.perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya menunjukkan semakin bersanya peranan
manusia.artinya,pada tahap mekanisasi,intervisasi manusia dalam proses produksi masih cukup
besar.pada tahap otomasi intesitas intervensi tersebut tampak semakin berkurang.pada tahap robotisasi
peranan manusia dapat dikatakan menjadi sangat minim.hal demikian tampak sangat jelas dalam
pekerjaan perakitan.
Semua orang sepakat bahwa harus dicari jalan keluar dari situasi dilematik demikian.yang belum
disepakati benar ialah caranya.mempertemukan dua pihak yang seolah-olah menganut dua pandangan
yang berlawanan secara diamertikal itu memang tidak mudah,tetapi tidak mustahil bahkan merupakan
suatu keharusan.titik tolaknya ialah dengan cara menemukan titik-titik persamaaan
pandangan.misalnya,baik yang menganut pandangan pemanfaatan teknologi secara maksimal maupun
yang lebih menonjolkan pemanfaatan sumber daya manusia sama-sama sependapat bahwa :
a. Pertumbuhan ekonomi yang wajar mutlak perlu diusahakan bersama,
b. Para pemilik modal wajar mengharapkan modalnya kembali dengan cara-cara yang wajar pula,
c. Tingkat pengangguran harus ditekan hingga rendah mungkin,
d. Kemajuan di bidang teknologi harus dimanfaatkan ,
e. Kemajuan di bidang teknologi harus diabdikan kepada kepentingan manusia bukan sebaliknya.
Dengan demikian jelas bahwa penentuan pilihan seyogianya tidak didasarkan pada pendekatan
yang dikotomik dan tidak pula didasarkan pada pandangan”hitam atau putih”.artinya,pilihan bukan dalam
arti pemanfaaatan kemajuan teknologi semaksimal mungkin dengan mengorbankan sumber daya
manusia,tetapi juga tidak dengan mengabaikan sama sekali perkembangan teknologi.
Meningkatkan Kepuasan Kerja
Sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga,kemampuan, dan manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak bisa memenuhi suatu kebutuhannya sendiri, maka setiap individu
dituntut untuk bekerjasama agar kebutuhan dan harapnnya terpenuhi. Sama saja halnya dengan suatu
perusahaan, perusahaan tidak akan berkembang jika tidak saling adanya koordinasi antar karyawan yang
baersangkutan dalam bidang satu kebidang yang lainnya. Suatu perusahaan harus mementingkan pula
apa yang dikehendaki karywan untuk meningkatkan kepuasan kerja.
 Pengertian Kajian Pustaka Peningkatan Kepuasan kerja
 Menurut Robbins (1999:50) mengedinttifikasi "kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk
mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya, untuk memenuhi
kebutuhan individual tertentu"
 Teori Motivasi ERG
Menurut Alderfer dalam Hasibuan (2005:332) bahwa ada tiga kelompok kebutuhan manusia, yaitu
Existence,Related, dan Growth.
 Kepuasan Kerja
handoko (1992), mengemukakan "kepuasan kerja adlaah keadaan emosional yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka"
 Prestasi Kerja
Manullang (1985:122) mengemukakan Tidak dapat disangkal lagi bahwa pada umumnya orang bekerja
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Namun demikian, adapula manusia bekerja di suatu lapangan
bukan karena alasan pemenuhan kebutuhan,melainkan karena alasan yang lain. Hal terakhir ini nampak
misalnya pada masa perbudakan dalam jaman penjajahan,dan sebagainya.

Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana

Modul - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Bab 03 - Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan



Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis

Download Modul Pengantar Manajemen dan Bisnis Bab 03 - Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Bab 03 - Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Abstract
"Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan merupakan hal penting. Bagaimana mungkin perusahaanbisa berjalan dengan efektif dan efisien ketika, modal yang dihimpun kurang, kelewat besarnya kewajiban yang harus ditanggung pemilik"

Kompetensi
"Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan usaha"

Pendahuluan
Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan merupakan hal penting. Bagaimana mungkin
perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien ketika, modal yang dihimpun kurang, kelewat
besarnya kewajiban yang harus ditanggung pemilik, ketidakleluasaan pengendalian manajemen
perusahaan dan masih banyak lagi hal penting yang perlu dicermati pemilik badan usaha.
Dalam bahasan ini ada tiga pilihan, yaitu perseorangan (Sole Proprietorship), persekutuan
(Partnership), dan Korporasi (Corporation).
Masing-masing bentuk memiliki Keuntungan dan Kerugian.

T I G A B E N T U K K E P E M I L I K A N B I S N I S ( T H R E E F O R M S O F B
U S I N E S S O W N E R S H I P )
 Perseorangan (Sole Proprietorship)
 Persekutuan (Partnership)
 Perseroan (Corporation)
K E P E M I L I K A N P E R S E O R A N G A N ( SO L E P R O P R I E T O R SHIP )
Yaitu bisnis yang dimiliki oleh pemilik tunggal (Pengusaha
perseorangan)
 Dapat mendapatkan pinjaman dari kreditor untuk membantu operasional perusahaan,
tetapi pinjaman ini tidak menggambarkan kepemilikan
Pengusaha perseorangan wajib membayar sendiri semua utangnya, tetapi tidak perlu
membagi keuntungan kepada kreditor
Dapat mendapatkan pinjaman dari kreditor untuk membantu operasional perusahaan,
tetapi pinjaman ini tidak menggambarkan kepemilikan
Pengusaha perseorangan wajib membayar sendiri semua utangnya, tetapi tidak perlu
membagi keuntungan kepada kreditor
Kerugian Perusahaan Perseorangan
1. Bertanggung jawab atas semua kerugian
2. Tanggung jawab tidak terbatas (tidak ada batas atas utang yang menjadi tanggung
jawab pemiliknya, apabila digugat bertanggung jawab secara pribadi atas putusan
melawan
perusahaan)
3. Dana terbatas
4. Ketrampilan terbatas (mungkin tidak dapat mengendalikan semua bagian
perusahaan)
Perusahaan yang dimiliki seorang pemilik. Ada 4 (empat) sifat yang harus diperhatikan :
 Pemilik tunggal (Single owner
 Menanggung seluruh tanggung jawab
 70% dari firma di USA
 Menghasilkan kurang 10 % dari seluruh penghasilan perusahaan
Keuntungan dan kerugian

K E P E M I L I K A N P E R S E K U T U A N ( P A R T N E R S H I P )
Bisnis yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih secara bersama - Para pemilik disebut mitra
pengusaha (partner)
- Partner harus mendaftarkan perusahaan kemitraannya kepada negara dan mungkin perlu
meminta izin usaha
- Perusahaan kemitraan umum (general partnership),perusahaan kemitraan di mana semua
mitra pengusaha punya tanggung jawab tidak terbatas yatui mitra pengusaha ini secara pribadi
bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan
- Perusahaan kemitraan terbatas (limited partnership) adalah perusahaan yang mempunyai
beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas
- Mitra pengusaha terbatas (limited partner) yaitu mitra pengusaha dimana tanggung jawabnya
terbatas atas modal atau properti yang mereka kontribusikan ke dalam perusahaan kemitraan
- Suatu perusahaan kemitraan terbatas mempunyai satu atau lebih mitra pengusaha umum
(general partner) yaitu mitrapengusaha yang mengelola bisnis, menerima gaji, membagi
laba/rugi daripada bisnisnya dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas Keuntungan
Perusahaan Kemitraan
1. Dana Tambahan (dari satu atau lebih mitra pengusaha)
2. Kerugian ditanggung bersama
3. Lebih ada spesialisasi (mitra pengusaha memusatkan diri kepada spesialisasinya masingmasing
dan dapat melayani pelanggan yang lebih luas variasinya).
Contoh perusahaan akuntan: spesialisasi pajak pribadi untuk perseorangan, spesialisasi pajak
usaha untuk perusahaan, dll.
Kerugian Perusahaan Kemitraan
1. Berbagi Pengendalian.
Pengambilan keputusan harus dibagi. Mitra pengusaha mungkin tidak setuju dengan
bagaimana bisnis harus dijalankan, yang mungkin akan merusak hubungan pribadi.
2. Tanggung jawab tak terbatas, seperti pengusaha perseorangan
3. Berbagi laba
Keuntungan dan Kerugian
Jenis-jenis persekutuan (Type Partnership)
Sekutu Umum (General Partnership)
a. Sekutu kerja menjalankan bisnis sehari-hari
b. Sekutu kerja mempunyai tanggungjawab tanpa batas.
Sekutu Komandite (Limited Partnership)
a. Sekutu komanditer hanya menanam modal dalam bisnis.
b. Sekutu komanditer adalah hanya dapat dikenakan kewajiban sampai kepada jumlah yang
mereka menginvestasikan
K E P E M I L I K A N P E R S E R O A N ( C O R P O R A T I O N )
Korporasi (Perseroan Terbatas) adalah badan hukum (terdaftar pada negara bagian) yang
membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya
- Mendirikan sebuah korporasi, seorang individu atau kelompok harus memakai akta pendirian
(charter): dokumen yang dipakai untuk mendirikan suatu bisnis
- Akta pendirian menunjukkan aspek penting dari korporasi, misal nama perusahaan, informasi
mengenai saham yang diterbitkan dan deskripsi operasi perusahaan
- Orang yang mengelola korporasi harus mengelola menurut PP (UU) yaitu petunjuk umum
untuk mengelola suatu perusahaan
- Pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, artinya mereka tidak harus menanggung secara pribadi kegiatan perusahaan.
- Pemegang saham hanya dapat menanggung kerugian sebatas modal yang ditanamkannya.
- Pemegang saham korporasi memilih dewan direksi yang bertanggung jawab untuk
menciptakan kebijakan umum
perusahaan.
- Salah satu tanggung jawab dewan direksi adalah memilih seorang presiden direktur dan para
pimpinan utama (seperti wakil presiden direktur), yang diberi tanggung jawab
menjalankan bisnis sehari-hari.
- Jika dewan direksi menjadi tidak suka dengan kinerja pempinan utama, dia mempunyai
kekuatan untuk mengganti.
- Demikian juga apabila pemegang saham tidak suka dengan kinerja anggota dewan direksi,
mereka dapat mengganti pada pemilihan yang akan datang
- Dalam beberapa korporasi, satu atau sebagian kecil individu mungkin menjadi pemegang
saham, sebagai anggota dewan direksi dan juga menjadi pimpinan perusahaan.
Pemegang Saham Mendapatkan Imbalan atas investasi mereka dengan 2 cara:
1. Mereka bisa menerima dividen dari perusahaan, dimana suatu porsi dari laba perusahaan 3
bulan terakhir yang dididtribusikan kepada para pemegang saham.
2. Harga saham yang dimilikinya mungkin naik di pasaran. Jika perusahaan lebih untung, nilai
saham di pasaran cenderung naik, artinya nilai saham pemilik juga naik. Jadi, mereka bisa
mendapatkan keuntungan dengan menjual saham dengan harga lebih tinggi
Bentuk Kepemilikan Proporsi dr bisnis yang ada untuk setiap bentuk kepemilikan Proporsi dari
penghasilan bisnis yg dihasilkan oleh setiap bentuk kepemilikan
-. Perseorangan 70% 6%
-. Kemitraan 10% 4%
-.Korporasi 20% 90%
Keuntungan dari Korporasi
1. Tanggung jawab terbatas
2. Akses terhadap dana (dapat dengan mudah mengumpulkan dana dengan menerbitkan
saham baru)
3. Transfer kepemilikan
Investor dalam perusahaan besar terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam
hitungan menit dengan menghubungkan pialang saham atau dengan menjual lewat Internet
Kerugian dari Korporasi
1. Biaya keorganisasian yang tinggi (karena diwajibkan mendirikan suatu badan hukum dan
mendaftarkan pada negara)
2. Pemberitaan mengenai keuangan, Apabila saham korporasi diperdagangkan secara terbuka,
investor umum juga berhak mengetahui data keuangan perusahaan sampai batas ttt. Akibatnya
perusahaan harus memberitakan mengenai operasi bisnisnya dan gaji karyawannya
3. Masalah keagenan
Disebabkan ketika para manajer tidak bertindak sebagai agen yang bertanggung jawab kepada
para pemegang saham sebagai pemilik bisnis (pengambilan keputusannya mungkin tidak selalu
bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham)
4. Pajak yang tinggi
Karena merupakan badan hukum yang terpisah, ia kena pajak secara terpisah pula
Kharakteristik perseroan (Characteristic of corporation)
 Piagam Perseroan (Corporate charter.)
 Penetapan anggaran rumah tangga (Establishment of bylaws).
 Pemegang saham (Stockholders).
 Dewan direktur (Board of directors).
Perseroan swasta vs public
Dipegang Swasta (Privately Held)
a. Korporasi yang secara pribadi dipegang kepemilikan terbatas ke kelompok kecil investor
b. Saham tidaklah diperdagangkan didepan umum
Dipegang Publik (Publicly Held)
a. Korporasi lebih besar
b. Saham diperdagangkan didepan umum
c. Tindakan pada awalnya mengeluarkan bursa/stock: “ menawarkan saham pada Publik
Keuntungan dan Kerugian

K E B E R A D A A N K E P E M I L I K A N B I S N I S
 Melanjutkan bisnis keluarga
 Pembelian suatu bisnis yang ada
 Waralaba (Franchising)

W A R A L A B A ( F R A N C H I S I N G )
Pengertian franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi yang akan
membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis dari awal dan tidak
perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Hanya menjalankan sistem yang telah berjalan
tinggal start up langsung meneruskan bisnis yang memang telah teruji keberhasilannya.
Jika membuka usaha yang baru maka akan banyak menemui banyak kendala dan
mengalami jatuh bangun yang harus dihadapi baik bagaimana memperkenalkan merek,
bagaimana memperkenalkan produk yang dipasarkan bagaimana membangun jaringan yang
kuat maupun melatih sumber daya manusianya
Keunggulan berbisnis franchise dilihat dari dua sisi yang berbeda, yang pertama dari sisi sebagai
franchisee atau orang yang membeli bisnis franchise.
Dari sisi franchisor keunggulan bisnis franchise merupakan sarana pengembangan bisnis yang
tidak memerlukan modal besar, tentunya jika ingin membuat jaringan atau gerai sendiri tentu
memerlukan modal yang tidak sedikit, keunggulan franchise juga sebagai cara yang efektif
sebagai mekanisme penetrasi pasar sehingga semakin banyak jumlah franchiseenya akan
semakin kuat jaringan bisnis yang dimiliki oleh si franchisor-nya.
Franchising adalah suatu sistim pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana
terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh
pewaralaba. Franchising dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak
yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-aturan
dari pewaralaba.
Beberapa terminologi berkaitan dengan usaha waralaba:
1. Franchise Contract adalah perjanjian hukum antara pewaralaba dengan terwaralaba
2. Franchise adalah hak-hak istimewa yang diatur dalam perjanjian waralaba.
3. Franchisee (terwaralaba) adalah pihak yang mendapatkan hak untuk menjalankan usaha
waralaba yang kekuasaannya dibatasi berdasarkan perjanjian dengan pewaralaba.
4. Franchisor (pewaralaba) adalah pihak yang memiliki bisnis dan penjual hak waralaba
kepada terwaralaba. Pewaralaba adalah pihak didalam kontrak waralaba yang
menentukan sistem untuk diikuti dan syarat-syarat yang disepakati oleh pihak lain yang
terlibat.
Distributorship
 Dealer : menjual produk yang dihasilkan oleh Pabrik. Contoh Car dealers
Chain-Style Business : Firma menggunakan nama dagang perusahaan dan mengikuti segala
ketentuan. Example: McDonalds
Manufacturing Arrangement: Perusahaan Pabrik sebuah produk dengan formula dari
perusahaan lain. Contoh : Microsoft
Keuntungan dan Kerugian

P E N G U K U R A N K I N E R J A B I S N I S ( M E A S U R I N G B U S I N E S
P E R F O R M A N C E )
Tingkat pengembalian Investasi (Return on Investment - ROI).
 Nilai uang sebuah keuntungan setelah pajak sebuah firma.
Resiko Investasi (Risk of Investment). Resiko (Risk) : Derajat ketidakpastian tentang
keuntungan masa depan sebuah firma. Resiko dapat meliputi :
 Ketidak pastian penghasilan masa depan
 Ketidak pastian biaya masa depan


Sumber :
Modul Perkuliahan - Pengantar Manajemen dan Bisnis - Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Mercu Buana