Rabu, 31 Juli 2019

Review Jurnal - Analisa Pemilihan Supplier Ramah Lingkungan Dengan Metode Analytical Network Process (ANP) Pada PT Kimia Farma Plant Semarang


Judul: ANALISA PEMILIHAN SUPPLIER RAMAH LINGKUNGAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT KIMIA FARMA PLANT SEMARANG
Link Download : <download disini>
Jurnal : Jurnal Teknik Industri
Volume & Halaman : Vol. XI, No. 1, Januari 2016
ISSN : ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
Penulis : Nia Budi Puspitasari, Khairunnisa Hanan Yancadianti
Afiliasi Penulis : Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia
Abstrak : Indonesia bersama Thailand dan Filipina menguasai pasar industri farmasi Asia Tenggara sebesar 80% serta diperkirakan pasar industri farmasi hingga 2016 akan mencapai nilai 96,1 miliar USD. Dalam menghadapi hal tersebut diperlukan beberapa hal dimana pada saat ini isu mengenai lingkungan sangat menjadi tren masyarakat. Regulasi pemerintah kepada industri mengenai lingkungan dan peningkatan jumlah masyarakat yang beralih kepada green product membuat industri untuk mulai memasukkan aspek lingkungan ke dalam proses industrinya. Pemilihan pemasok merupakan masalah pengambilan keputusan penting agar mendapatkan pemasok yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kriteria pemilihan pemasok umumnya hanya didasarkan pada aspek cost, delivery, dan kualitas. Hal tersebut belum sesuai dengan isu lingkungan dan regulasi pemerintah saat ini. Pemilihan green supplier dilakukan pada PT Kimia Farma plant Semarang. Hal tersebut dilakukan karena PT Kimia Farma plant Semarang berkeinginan mengarahkan produk yang dihasilkan ke arah green product. Saat ini PT Kimia Farma plant Semarang mengalami penurunan produksi dalam 2 tahun terakhir dimana pada jangka 5 tahun, PT Kimia Farma melakukan pergantian supplier sebanyak 5 kali. Analisa pemilihan green supplier tersebut dilakukan menggunakan metode Analytichal Network Process (ANP) karena ANP merupakan salah satu metode yang mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan saling keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada. . Pada pemilihan green supplier kriteria kualitas memiliki bobot 0,369, kriteria lingkungan memiliki bobot sebesar 0,246, kriteria harga memiliki bobot 0,159, kriteria pengiriman 0,11 kriteria pelayanan 0,072, dan kriteria hubungan pemasok 0,044. Rekomendasi supplier yang diberikan adalah PT Sejong karena memiliki bobot terbesar yaitu 0,271.
Keyword : lingkungan; supplier; ANP; keterkaitan
Kesimpulan : Dalam menentukan pemilihan ramah lingkungan supplier terdapat 6 kriteria dan 18 sub kriteria. Kriteria yang pertama adalah kualitas, dimana di dalam kriteria kualitas terdapat 4 sub kriteria yaitu kesesuaian material dengan spesifikasi yang diinginkan, return rate atau tingkat pengembalian, sertifikat terkait kualitas, dan garansi produk. Didalam kriteria harga terdapat dua subkriteria yaitu harga penawaran dan potongan harga. Kriteria pengiriman terdapat tiga subkriteria yaitu ketepatan waktu pengiriman lead time, dan jumlah pengiriman. Kriteria pelayanan terdapat dua subkriteria yaitu responsif atau kecepatan supplier dalam menanggapi komplain dan kemudahan komunikasi. Kriteria lingkungan merupakan kriteria ramah lingkungan dalam pemilihan supplier. Pada kriteria lingkungan terdapat 5 subkriteria yaitu desain ramah lingkungan, penggunaan bahan alam, sertifikat terkait lingkungan, proses produksi yang ramah lingkungan, dan pengolahan limbah. Kriteria yang terakhir adalah hubungan pemasok yang terdiri dari dua subkriteria yaitu kinerja masa lalu pemasok dan sistem pembayaran.
Pemilihan supplier ramah lingkungan dibedakan atas 6 kriteria dan 18 subkriteria yang dilakukan pembobotan untuk masing masing kriteria dan subkriteria tersebut. Kriteria kualitas memiliki bobot sebesar 0,369. Kriteria lingkingan memiliki bobot sebesar 0,246. Kriteria harga memiliki bobot sebesar 0,159. Kriteria pengiriman memiliki bobot sebesar 0,085 Kriteria pelayanan memiliki bobot sebesar 0,072. Kriteria hubungan pemasok memiliki bobot sebesar 0,044. Untuk itu perusahaan supplier harus lebih memperhatikan kriteria – kriteria yang menjadi fokus PT Kimia Farma plant Semarang dengan urutan kriteria kualitas, lingkungan, harga, pengiriman, pelayanan, dan hubungan pemasok.
Pada pengolahan data telah dilakukan mengenai penilaian performansi supplier yang memenuhi kriteria supplier ramah lingkungan. Penilaian performansi supplier tersebut dilakukan dengan metode ANP dengan menggunakan software super decision. Penilaian performansi dilakukan pada 4 supplier yaitu PT Indomulti Plasindo, PT Sentosa Jaya, PT Mitra Sentosa Plastik Mandiri, dan PT Sejong. Penilaian terhadap keempat supplier tersebut menghasilkan urutan rekomendasi ecofriendly supplier yaitu PT Sejong dengan skor 0,27132, PT sentosa Jaya dengan skor 0,25291, PT Indomulti Plasindo dengan skor 0,24116, dan PT Mitra Sentosa Plastik Industri dengan skor 0,23461.
Saran : -
Daftar Pustaka : Amin, S.H., Zhang, G. 2012. An Integrated Model for Closed Loop Supply Chain Configuration and Supplier Selection: Multi Objective Approach. Expert system application. 39. 6782-6791.
Ferraro, Carla. 2009. The Green Consumer. Monash University.
Ghoddsypour, S.H., dan O’Brien C. 2001 The Total Cost of Logistic in Supplier Selection, under Conditions of Multiple Sourching, Multiple Criteria and Capacity Constrains. International Journal of Production Economics, 73, 15-27. Gilbert, S. (2000). Greening supply chain: Enhancing competitiveness through green productivity. Report of the Top Forum on Enhancing Competitiveness through Green Productivity held in the Republic of China, 25-27 May, 2000. ISBN: 92-833-2290-8.
Kainuma, Y., & Tawara, N. 2006. A Multiple Attribute Utility Theory Approach to Lean and Green Supply Chain Management. International Journal of Production Economics, 101(1), 99-108.
Kuo, R.J., Wang, Y.C. Tien, F. C., 2010. Integration of Artificial Neural Network and MADA methods for Green Supplier Selection. Journal of Cleaner Production,18,1161-1170.
Kurniawati, Dewi., Yuliando, Henry., Widodo, Kuncoro. 2013. Kriteria Pemilihan Pemasok Menggunakan Analytical Network Process. Jurnal Teknik Industri (ISSN) 15(1), 24-32.
Lee, A.H.I., Kang, H.Y., Chang, C.T., 2009. A Green Supplier Selection Model for high-tech Industry. Expert system with application.
Penfield, Patrick. 2007. The Green Supply Chain. Material Handling Industry of America.
Pujawan I. Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Surabaya : Guna Widya.
Samadhan, Deshmukh. Sunnapwar, Viviek. 2013. Validation of Performance Measures for Green Supplier Selection in Indian Industries. International Journal of Modern Engineering Research (IJMER). 3(3), 1617 – 1622.
Suprapto, Johanes. 2006. Riset Operasi (Untuk Mengambil Keputusan). Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Vachon, S., & Klassen, R. D. 2006. Green Perfect Partnership in the Supply Chain : The case of the package printing industry. Journal of Cleaner Production, 14(6-7), 661-671.
Vanany, Iwan. 2003. Aplikasi Analytic Network Process (ANP) pada Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada PT. X). Jurnal Teknik Industri Vol. 5, No. 1, Juni 2003.
Yulianti, Mega. 2013. Penerapan Metode ANP dan TOPSIS Dalam Pemilihan Supplier. UPI.