Minggu, 17 April 2011

Keyboard

Keyboard Basic

Desain keyboard berawal dari mesin ketik yang tidak menggunakan daya listrik. Keyboard adalah salah satu alat yang digunakan untuk memasukkan input pada komputer. Dengan keyboard, kita dapat mengetik dokumen, menggunakan shortcut, mengakses menu, bermain game dan melakukan berbagai macam tugas.

Untuk menghubungkan keyboard ke komputer dapat digunakan koneksi kabel(wireness) atau non-kabel (wireless). Pada koneksi dengan kabel terdapat 2 jenis konektor yang paling umum digunakan, yaitu PS/2 dan USB sedangkan pada laptop keyboard menggunakan internal konektor.

Dan pada koneksi non-kabel, keyboard dikoneksikan ke komputer menggunakan 3 jenis koneksi, yaitu infrared (IR), radio frequency (RF), atau Bluetooth. Koneksi IR dan RF sama dengan teknologi yang digunakan pada remote control. Untuk koneksi non-kabel dibutuhkan sebuah receiver untuk menangkap sinyal dan meneruskan ke komputer, yang sering dipasang pada port USB. Karena tidak terhubung melalui kabel, maka wireless keyboard memerlukan daya yang berasal dari baterai atau koneksi AC.

Layout Keyboard

Desain keyboard sangat beragam, hal ini tergantung dari pabrik yang membuat, operating system yang digunakan, dan diproduksi untuk komputer desktop atau laptop. Tetapi, pada umumnya desain keyboard hampir sama dengan keyboard kebanyakan. Kebanyakan keyboard memiliki jumlah key antara 80 sampai 110 yang terdiri dari typing keys, a numeric keypad, function keys, dan control keys.

Typing keys meliputi huruf alfabet, umumnya tata letak huruf pada keyboard sama dengan tata letak huruf pada mesin ketik. Susunan tata letak huruf pada keyboard kebanyakan berbentuk QWERTY yang menjadi standar tata letak huruf pada keyboard. Dilihat dari jenis tata letak huruf pada keyboard terdapat berbagai jenis keyboard. Yang paling umum adalah Dvorak yang dinamakan dari penemunya yaitu August Dvorak. Susunan Dvorak menempatkan huruf vokal pada sisi kiri keyboard dan huruf konsonan pada sisi kanan keyboard. Tata letak keyboard yang lain meliputi ABCDE, XpeRT, QWERTZ, AZERTY. Tata letak QWERTZ dan AZERTY umum digunakan di daerah Eropa.

Numeric keypad merupakan penambahan yang relatif baru pada keyboard. Seiring bertambahnya penggunaan komputer pada lingkungan bisnis yang membutuhkan kecepatan dalam memasukkan data-data berupa angka, maka ditambahkan numeric keys pada keyboard yang memiliki susunan yang sama pada mesin hitung dan kalkulator. Pada tahun 1986 IBM mengembangkan keyboard dengan menambahkan function dan control keys. Aplikasi dan operating system dapat mengenali perintah yang secara spesifik diberikan oleh function keys. Control keys menyediakan kursor dan pengontrolan layar. Empat anak panah disusun seperti huruf T diantara typing keys dan numeric keypad.

Cara Kerja Keyboard

Keyboard hampir sama dengan miniatur komputer, ia memiliki prosessor sendiri dan circuit yang membawa informasi keluar dan masuk prosessor. Bagian-bagian dari circuit yang menyatu disebut dengan key matrix.

Key matrix merupakan jaringan sirkuit dibawah key yang tampak pada keyboard. Pada semua keyboard, setiap sirkuit yang terputus (belum terhubung) berada dibawah sebuah key. Ketika kita menekan sebuah key, key akan menekan sebuah switch, menghubungkan sirkuit dan membuka jalan bagi informasi. Gerakan dari switch menyebabkan getaran yang disebut dengan bounce dan akan diproses oleh prosessor. Jika kita menekan sebuah key tanpa melepaskannya, prosessor akan mengartikan kita menekannya secara berulang-ulang. 

Ketika rangkaian circuit yang tertutup (terhubung), maka prosessor akam membandingkan lokasi circuit di key matrix dengan character map yang terdapat pada ROM (read-only memory). Character map seperti tabel yang berisi data yang akan dimasukkan ke komputer yang dibaca dari penekanan sebuah circuit atau kombinasi dari penekanan beberapa circuit. Komputer dapat menggunakan character map yang berbeda, tergantung dari penggunanya. Hal ini sangat berguna bagi orang yang ingin mengetik menggunakan huruf selain alfabet. Kita juga dapat mengatur komputer kita untuk mengenali huruf-huruf yang kita gunakan selain alfabet walaupun sebenarnya kita menggunakan tata letak Dvorak yang tersusun dari QWERTY. Serta sistem operasi juga dan aplikasi juga memiliki pengaturan keyboard accessibility yang bisa kita sesuaikan.