Rabu, 27 Maret 2019

Modul - DSS - Bab 09 - Metode Analitychal Hierarchy Process (AHP)



Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan

Download Modul Bab 09

Bab 09 - Metode Analitychal Hierarchy Process (AHP)

9.1 Pendahuluan Metode Analitychal Hierarchy Process (AHP)
Metode Analitychal Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode dalam
sistem pendukung keputusan yang memiliki keunikan di bandingkan yang lainnya. Hal
ini dikarenakan dalam pembobotan kriteria, bobot dari setiap kriteria bukan ditentukan
di awal tetapi ditentukan menggunakan rumus dari metode ini berdasarkan skala
prioritas (tingkat kepentingan) yang bersumber dari tabel saaty. Berikut ini adalah tabel
tingkat kepentingan yang digunakan yaitu:
Tabel 9.1: Tingkat Kepentingan
No Nilai
Kepentingan
Keterangan
1 1 Sama Penting
2 3 Cukup Penting (1 Level lebih penting di bandingkan kriteria lainnya)
3 5 Lebih Penting (2 Level lebih penting di bandingkan kriteria lainnya)
4 7 Sangat Lebih Penting ( 3 Level lebih penting di bandingkan kriteria lainnya)
5 9 Mutlak Lebih Penting ( 4 Level lebih penting di bandingkan kriteria lainnya
atau level tertinggi)
Dan dalam metode ini terdapat nilai Consistency Index.
Dinamakan metode Analythical Hierarchy Process dikarenakan dalam metode ini
proses penyelesaiannya dengan cara menyelesaikan setiap kasus dengan menyelesaikan
terlebih dahulu matriks bobot kriteria, kemudian alternatifnya. Keunikan metode ini
dibandingkan metode lainnya yaitu metode ini didalam menentukan bobot kriteria (Wj)
berdasarkan hasil evaluasi matriks bobot kriteria bukan di tentukan di awal oleh
stakeholder dibandingkan metode lainnya. Terdapat 3(tiga) elemen dalam metode AHP
yaitu:
- Masalah
- Kriteria
- Alternatif
Adapun algoritma penyelesaian metode Analythical Hierarchy Process (AHP) yaitu
sebagai berikut:
1. Langkah 1 : Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan di jadikan
sebagai tolak ukur penyelesaian masalah dan menentukan tingkat kepentingan dari
setiap kriteria.
2. Langkah 2 : Menghitung Nilai Matriks Perbandingan dari masing-masing kriteria
berdasarkan tabel nilai kepentingan
3. Langkah 3 : Menghitung nilai bobot kriteria (Wj)
4. Lankgah 4 : Menghitung nilai Consistency Indeks
5. Langkah 5 : Menghitung nilai Consistency Ratio.
Agar lebih memahami berikut ini adalah contoh soal untuk penyelesaian metode
Analythical Hierarchy Process (AHP) yaitu:
Contoh Soal: Pada bagian marketing di perusahaan yang bergerak di bidang perangkat
teknologi ingin ekspansi dan mengembangkan pangsa pasar di berbagai daerah. Adapun
perangkat teknologi yang sedang di analisis yaitu Handphone. Ada 3 tipe handphone
yang akan di analisis untuk melihat sejauh mana daya serap konsumen selama ini
terhadap 3 tipe handphone tersebut. Berikut ini adalah tabel properti dari handphone
tersebut. Adapun tipe kita sebut HP1, HP2, HP3 dan HP4.

Sumber : Modul Dicky Nofriansyah, S.Kom., M.Kom (STIMIK Triguna Dharma Medan) - Link