Sejarah
Perkebunan Tembakau Deli di Bulu Cina
Tahun 1864-1872 merupakan tahap awal
memperkenalkan tanaman tembakau Deli yang dipelopori J. Nienhuys. Tahap
selanjutnya tahun 1873-1884 merupakan tahap perkembangan yang penuh dari
tanaman tembakau Deli. Pada tahun 1882, Kebun Bulu Cina dibuka untuk penanaman
tembakau secara aktif. Bangkitnya nilai untuk komoditi tembakau Deli, membuat
bukan saja kawasan Bulu Cina strategis dan cocok untuk ditanami tembakau Deli,
tetapi kawasan sekitar Bulu Cina juga dibuka untuk penanaman tembakau Deli
(Hutahaean, 2013). Berikut terdapat peta perkebunan Bulu Cina (Agustina, 2013)
yang terlampir di dalam Gambar berikut

Peta Perkebunan Bulu Cina (Sumber: PTPN 2 Kebun Bulu
Cina)
Pada
tahun 1909 Kebun Bulu Cina mendapat tanah konsesi seluas 11.325 bidang, tetapi
lahan yang telah digarap untuk penanaman tembakau hanya seluas 415 m². Tanah
yang cukup luas ini yang dimiliki oleh Kebun Bulu Cina dikerjakan oleh para
tenaga kerja, yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja kontrak.
Hasil yang diperoleh dari perkebunan ini di tahun 1910 sebanyak 4350 pikul.
Namun pada tahun 1911 hasil produksi tembakau Deli menurun menjadi 4.300 pikul.
Menurunnya produksi tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap proses produksi
tembakau di perkebunan Bulu Cina, karena di dalam memproduksi tembakau Deli
pasti mengalami fluktuasi (naik-turunnya) hasil produksi. (Hutahaean, 2013).