Selasa, 14 Agustus 2018

Kajian Teori - Karakteristik dan Kualitas Lahan Tembakau



Karakteristik dan Kualitas Lahan Tembakau


Faktor jenis lahan sangat ditentukan oleh kualitas lahan dan karakteristik lahan. Kualitas lahan kemungkinan berperan positif dan negatif terhadap penggunaan lahan tergantung dari sifat-sifatnya. Kualitas lahan yang berperan positif tentu yang sifatnya sangat menguntungkan bagi suatu penggunaan, misalnya untuk tanaman tembakau. Sebaliknya kualitas lahan yang bersifat negatif karena keberadaanya akan merugikan terhadap penggunaan tertentu, bisa merupakan faktor pembatas atau penghambat (Siswanto, 2004).
Kualitas lahan adalah sifat-sifat pengenal atau atribut yang bersifat kompleks dari sebidang lahan. Setiap kualitas lahan mempunyai keragaan yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu dan biasanya terdiri atas satu atau lebih karakteristik lahan. Kualitas lahan ada yang bisa diestimasi atau diukur secara langsung di lapangan, tetapi pada umumnya ditetapkan berdasarkan karakteristik lahan (FAO, 1976).
Kualitas lahan yang berhubungan dan berpengaruh terhadap hasil atau produksi tanaman di dalam FAO (1976), antara lain terdiri atas: ketersediaan air, ketersediaan hara, ketersediaan oksigen dalam zona perakaran, kondisi dan sifat fisik dan morfologi tanah, kemudahan lahan untuk diolah, salinitas dan alkalinitas, toksisitas tanah (misalnya aluminium, pirit), ketahanan terhadap erosi, hama dan penyakit tanaman yang berhubungan dengan kondisi lahan, bahaya banjir, rezim temperatur, energi radiasi, bahaya unsur iklim terhadap pertumbuhan tanaman (angin, kekeringan), dan kelembaban udara yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Karakteristik lahan merupakan sifat lahan yang dapat diukur atau diduga. Menurut FAO (1976), karakteristik lahan terdiri atas:
a.         Karakteristik tunggal, misalnya total curah hujan, kedalaman tanah, lereng dan lain lain.
b.        Karakteristik majemuk, misalnya permeabilitas tanah, drainase, kapasitas tanah menahan air dan lain-lain.

Download file dalam Ms. Word >>

Kajian Teori - Sejarah Perkebunan Tembakau Deli di Bulu Cina



Sejarah Perkebunan Tembakau Deli di Bulu Cina


Tahun 1864-1872 merupakan tahap awal memperkenalkan tanaman tembakau Deli yang dipelopori J. Nienhuys. Tahap selanjutnya tahun 1873-1884 merupakan tahap perkembangan yang penuh dari tanaman tembakau Deli. Pada tahun 1882, Kebun Bulu Cina dibuka untuk penanaman tembakau secara aktif. Bangkitnya nilai untuk komoditi tembakau Deli, membuat bukan saja kawasan Bulu Cina strategis dan cocok untuk ditanami tembakau Deli, tetapi kawasan sekitar Bulu Cina juga dibuka untuk penanaman tembakau Deli (Hutahaean, 2013). Berikut terdapat peta perkebunan Bulu Cina (Agustina, 2013) yang terlampir di dalam Gambar berikut

Peta Perkebunan Bulu Cina (Sumber: PTPN 2 Kebun Bulu Cina)
Pada tahun 1909 Kebun Bulu Cina mendapat tanah konsesi seluas 11.325 bidang, tetapi lahan yang telah digarap untuk penanaman tembakau hanya seluas 415 m². Tanah yang cukup luas ini yang dimiliki oleh Kebun Bulu Cina dikerjakan oleh para tenaga kerja, yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja kontrak. Hasil yang diperoleh dari perkebunan ini di tahun 1910 sebanyak 4350 pikul. Namun pada tahun 1911 hasil produksi tembakau Deli menurun menjadi 4.300 pikul. Menurunnya produksi tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap proses produksi tembakau di perkebunan Bulu Cina, karena di dalam memproduksi tembakau Deli pasti mengalami fluktuasi (naik-turunnya) hasil produksi. (Hutahaean, 2013).


Download file dalam Ms. Word >>

Kajian Teori - Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM)



Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM)


Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing- masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. ( Kusumadewi, 2006).
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah FMADM, antara lain (Kusumadewi, 2006):
a.         Simple Additive Weighting (SAW)
b.        Weighted Product (WP)
c.         ELECTRE
d.        Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
e.         Analytic Hierarchy Process (AHP)

Download file dalam Ms. Word >>

Kajian Teori - Sistem Pendukung Keputusan



Sistem Pendukung Keputusan


Istilah sistem pendukung keputusan pertama kali digagas oleh P.G.W Keen, seorang akademisi Inggris yang kemudian melanjutkan karir di USA. Pada tahun 1978 Keen dan Scott Morton menerbitkan sebuah buku dengan judul Decision Support Systems : An Organisation Perspective. Dimana dalam buku tersebut mereka menyebutkan bahwa sistem komputer berdampak pada keputusan yang akan dibuat, karena komputer dan analisis merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam menetapkan sebuah keputusan (Power, 2009).
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan-aturan pengambilan keputusan, model analisis, database yang komprehensif dan pengetahuan dari pengambil keputusan itu sendiri (Janakiraman, 1999).
1.1. Syarat sistem pendukung keputusan
Menurut Bidgoli (1989) syarat dari sebuah sistem keputusan adalah :
1.        Memerlukan perangkat keras
2.        Memerlukan perangkat lunak
3.        Memerlukan manusia (perancang dan pengguna)
4.        Dirancang untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan
5.        Harus dapat membantu pengambil keputusan pada setiap level keputusan
6.        Menekankan masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur

1.2. Komponen sistem pendukung keputusan
Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari empat subsistem (Turban, 2005), yaitu:
1.        Manajemen Data, meliputi basis data yang berisi data-data yang relevan dengan keadaan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS).
2.        Manajemen Model, berupa sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial, statistik, management science, atau model kuantitatif yang menyediakan kemampuan analisa dan perangkat lunak manajemen yang sesuai.
3.        Subsistem Dialog, merupakan subsistem yang dipakai oleh user untuk berkomunikasi dan memberi perintah (menyediakan user interface).
4.        Manajemen Knowledge, yang mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Berdasarkan komponen sistem keputusan yang telah dijelaskan, berikut diberikan penggambaran mengenai komponen sistem pendukung keputusan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Berdasarkan Gambar 2.1. dapat dikatakan bahwa sistem pendukung keputusan harus mencakup tiga komponen utama dari DataBase Management System (DBMS), Model-Base Management System (MBMS) dan antarmuka pengguna. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan adalah opsional, tetapi dapat memberikan banyak manfaat karena dapat memberikan intelegensi bagi ketiga komponen utama tersebut.

2.1.3. Karakteristik sistem pendukung keputusan
Adapun karakteristik dari suatu sistem pendukung keputusan (Suryadi, 1998) adalah sebagai berikut:
1.        Mendukung seluruh kegiatan organisasi
2.        Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi
3.        Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan
4.        Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model
5.        Menggunakan baik data eksternal dan internal
6.        Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis
7.        Menggunakan beberapa model kuantitatif

2.1.4. Kriteria sistem pendukung keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang memiliki kriteria sebagai berikut (Turban, 1995):
1.        Penggunaan model, komunikasi antara pengambil keputusan dan sistem terjalin melalui model-model matematis, jadi pengambil keputusan bertanggung jawab membangun model matematis berdasarkan permasalahan yang dihadapinya.
2.        Berbasis komputer, sistem ini mempertemukan penilaian manusia (pengambil keputusan) dengan informasi komputer. Informasi komputer ini dapat berasal dari perangkat lunak komputer yang merupakan implementasi dari metode numeris untuk permasalahan matematis yang bersangkutan.
3.        Fleksibel, sistem harus dapat beradaptasi terhadap timbulnya perubahan pada permasalahan yang ada. Jadi pengambil keputusan harus dibolehkan untuk melakukan perubahan pada model yang telah diberikannya kepada sistem, ataupun memberikan model yang baru.
4.        Interaktif dan mudah digunakan, pengambil keputusan bertanggung jawab untuk menentukan apakah jawaban yang diberikan oleh sistem memuaskan atau tidak. Bagaimanapun juga sistem bertugas mendukung, bukan menggantikan pengambil keputusan. Jadi sistem harus memiliki kemampuan interaktif: pengambil keputusan harus diijinkan untuk menjelajahi alternatif jawaban dengan cara memvariasi parameter-parameter yang ada pada sistem.

2.1.5. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan
Tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan menurut Basyaib (2006) adalah :
1.        Intelijen
a)        Pembentukan persepsi terhadap situasi yang dihadapi.
Ialah mengenali situasi keputusan dan pendefinisian karakteristik utama yang ada pada situasi tersebut.
b)        Membangun model yang mewakili situasi.
Sebuah model merupakan kendaraan yang membantu dalam mengestimasi hasil yang mungkin terjadi dari sebuah situasi keputusan.
c)        Penentuan ukuran kuantitatif terhadap biaya (disbenefits) dan manfaat yang paling tepat untuk situasi yang dihadapi.
Sistem ukuran seragam yang akan digunakan dalam membandingkan alternatif langkah keputusan.
2.        Desain
Penentuan dengan spesifik alternatif yang dimiliki dengan mengenali dan merumuskan dengan jelas langkah – langkah yang mungkin dilakukan.
3.        Pilihan
a)        Evaluasi manfaat dan biaya (disbenefits) dari semua langkah alternatif.
Ialah penilaian akibat penerapan setiap langkah alternatif dengan menggunakan ukuran biaya dan manfaat.
b)        Menetapkan kriteria dalam memilih langkah terbaik.
Adalah penetapan peraturan dengan mengaitkan hasil dengan tujuan pembuatan keputusan.
c)        Penyelesaian situasi keputusan.
Ialah mengambil sebuah langkah dengan dasar kriteria yang dapat diterima.



Download file dalam Ms. Word >>>


Senin, 13 Agustus 2018

Topik Skripsi - Tesis SPK



Sistem pendukung keputusan atau sering disebut DSS (Decision Support System) merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Dimana komputer/aplikasi mengeluarkan keputusan untuk menjadi pertimbangan user/pengambil keputusan. DSS ini juga sering dijadikan sebagai topik tugas akhir atau skripsi mahasiswa teknik informatika. Berikut beberapa judul tugas akhir/skripsi teknik informatika dengan topik sistem pendukung keputusan :
1.        Sistem Pendukung Keputusan Untuk Sistem Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity Dan Service Level
2.        Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Untuk Memilih Mobil Bekas Terbaik Pada Situs Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM)
3.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Dan Perluasan Usaha Peternakan Berbasis Web (Studi Kasus Peternak Lobster)
4.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Hotel Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
5.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Laundry Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
6.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Mini Game Center Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
7.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Warnet Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
8.        Sistem Pendukung Keputusan Analisis Usaha Tani Hortikultura
9.        Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Kasus Untuk Penatalaksanaan Pasien Dan Penyakit Kardiovaskuler
10.    Sistem Pendukung Keputusan Berinvestasi Rumah Berbasis Web Menggunakan Fuzzy Inference System Dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus xxx)
11.    Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Biaya Perawatan Mesin Produksi Makanan Dengan Menggunakan Fuzzy Inference System
12.    Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Harga Barang Dengan Metode Dempster-Shafer (Studi Kasus Sarung Tangan)
13.    Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Pembelian Barang Dengan Metode AHP (Analitic Hierarchy Process)
14.    Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Pembelian Barang Dengan Metode Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) Dengan Bobot Subyektif (Studi Kasus Pembelian Mobil)
15.    Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decission Support System)
16.    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Efek Tingginya Total Penjualan Pada Industri Kecil Dengan Menggunakan Fuzzy Quantification Theory I
17.    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Associative Memory (FAM)
18.    Sistem Pendukung Keputusan Pada Situs Batik Menggunakan Fuzzy Metode MCDM Berbasis PHP
19.    Sistem Pendukung Keputusan Pada Situs Pencari Restoran Menggunakan Fuzzy Metode MCDM Berbasis PHP
20.    Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Mobil Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
21.    Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode AHP (Analitic Hierarchy Process)
22.    Sistem Pendukung Keputusan Pemeliharaan Ikan Air Tawar Ekonomis
23.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Desain Interior Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
24.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Home Eksterior Dan Interior Besi Tempa Menggunakan Fuzzy MCDM
25.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama-Nama Islami Untuk Nama Orang Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
26.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Tsukamoto
27.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Berbasis Web
28.    Sistem Pendukung Keputusan Penanganan Kesehatan Balita
29.    Sistem Pendukung Keputusan Pencarian Tempat Bimbingan Belajar Dengan Metode Tahani Berbasis Web
30.    Sistem Pendukung Keputusan Pendistribuan Zakat Menggunakan Model Transportasi Berbasis Web
31.    Sistem Pendukung Keputusan Penentu Lama Waktu Exercise Untuk Penurunan Kadar Lemak Tubuh Dengan Fuzzy Inference System Metode Sugeno Berbasis Website Menggunakan PHP Dan MySQL
32.    Sistem Pendukung Keputusan Penentu Tingkat Resiko Hipertensi Menggunakan Na’ive Bayesian Classification
33.    Sistem Pendukung Keputusan Penentu Tingkat Resiko Obesitas Menggunakan Metode Na’ive Bayesian Classification Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MySQL
34.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Harga Barang Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Sugeno (Studi Kasus Figura Foto)
35.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Sakit Kepala Dengan Menggunakan Metode MCDM
36.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Industri Di Kabupaten Kebumen Berbasis SIG
37.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pembelian Laptop Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Web
38.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemimpin Tingkat Menengah Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Web
39.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Porsi Dana Investasi Portofolio Dengan Model Indeks Tunggal
40.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Status Gizi Dengan Metode K-Nearest Neighbor Berbasis SMS Gateway
41.    Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Jaringan Usaha Untuk Teknik Pemasaran Network Marketing
42.    Sistem Pendukung Keputusan Penjadwalan Pengadaan Barang Berbasis Web Dan Multimedia
43.    Sistem Pendukung Keputusan Terapi Jus Buah Dan Sayur Untuk Penyembuhan Berbagai Macam Penyakit Dengan Metode Multiple Criteria Decision Making (MCDM)
44.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Analisis Biaya/Manfaat
45.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Alternatif Pengembangan Produk Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)
46.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jenis Tanaman Produksi Yang Tepat Dengan Metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) Berbasis Web
47.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Nilai Mark-Up Dalam Mendapatkan Harga Penawaran Pada Sebuah Kontraktor
48.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Performance Bidang Studi/Jurusan Yang Ada Di UII Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means
49.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Mensimulasikan Masalah Penugasan Menggunakan Sistem Basis Data Fuzzy
50.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pembelian Kamera Dengan Metode Dempster-Shafer
51.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Matakuliah Pada Kartu Rencana Studi (KRS) Menggunakan Logika Fuzzy
52.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Pembelian HP Dengan Metode AHP Berbasis Web
53.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengedalian Waktu Kerja Dengan Metode PERT (Program Evaluation Review Technique)
54.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Perkiraan Hasil Turnamen Sepakbola Dengan Metode Electre III
55.    Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Reorder Point Stok Obat Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dan Atau Metode Service Level
56.    Sistem Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP (Analitical Hierarchy Process) Untuk Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi
57.    Sistem Pengambilan Keputusan Penentuan Arsitektur, Interior Desain Dan Furniture Rumah Berbasis Web (Studi Kasus CV. xxx)
58.    Sistem Pengambilan Keputusan Tender Proyek Dinas Penerangan Umum
59.    Sistem Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Alat-Alat Bantu Kesehatan Dengan Menggunakan Aplikasi Fuzzy Berbasis Web
60.    Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pelanggan Perbaik Menggunakan Metode Weighted Product
61.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product 
62.    Sistem Pendukung Keputusan Penentu Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)
63.    Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Bantuan Siswa Miskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
64.    Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Karyawan 
65.    Sistem pendukung Keputusan Penilaian Premises Pada Bank Cimb Niaga Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)  
66.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Peserta Cerdas Cermat Dengan Metode Analytical Hierarchy (AHP)   
67.    Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) 
68.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peserta Jamkesmas Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
69.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Rambut Manusia Dengan Menerapkan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
70.    Sistem Keputusan Untuk Menentukan Pembelian Rumah Dengan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means (FCM) Clustering 
71.    Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Surat Keterangan Jual Beli Tanah Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)  
72.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Trainer (Staff Pengajar) Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus : Primagama English Johor) 
73.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumput Terbaik Untuk Pembuatan Taman Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
74.    Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Kartu Handphone Global System For Mobile (HP GSM) Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
75.    Implementasi Metode Smart Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pembelian Mobil Keluarga
76.    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Teknisi Mesin EDC (Electronic Data Capture) Terbaik Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)  
77.    Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Jabatan Dengan Metode Fuzzy Multi-Criteria Decision Making   
78.    Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Pada Nasabah Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)  
79.    Penentuan Prioritas Pengerjaan Order Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Pada PT. Inti Jaya Logam 
80.    Sistem Manajemen Download Dalam Upaya Meminimalisir Pemborosan Bandwidth Menggunakan Metode Analycal Hierarchy Process (AHP)  
81.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas Setia Budi Abadi Perbaungan Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
82.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Metode Smart 
83.    Penentuan Prioritas Pengerjaan Order Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS).
84.    Sistem Manajemen Download Dalam Upaya Meminimalisir Pemborosan Bandwidth Menggunakan Metode Analycal Hierarchy Process (AHP)  
85.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Karyawan Menggunakan Metode Weighted Product (WP) (Studi Kasus : PT. Gunung Sari Medan)   
86.    Implementasi Metode Fuzzy Tsukamoto Pada Penentuan Harga Jual Dalam Konsep Fuzzy Logic
87.    Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Dengan Metode Topsis (Studi Kasus : SMAN 1 Parlilitan)
88.     
89.    Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Bantuan Bibit Ikan Mas Dengan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) 
90.    Penerapan Metode Fuzzy Quality Funcion Deployment Dalam Mengukur Kualitas Layanan Perpustakaan Pada SMK Swasta GKPS 1 Raya  
91.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Induk Ayam Produktif Dengan Metode Simple Additive Weight (SAW)  
92.    Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
93.    Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Siswa Penerima Beasiswa Dengan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)  
94.    Implementasi Metode Technique For Other Preference By Similarity To Ideal Solution(TOPSIS) Untuk Keputusan Pemberian Bonus Karyawan 
95.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Teladan Di SMA Era Utama Pancur Batu Meggunakan Metode TOPSIS
96.    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile Matching 
97.    Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tenaga Pengajar Pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weight (SAW) 
98.    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu Pada STMIK Budidarma Medan Dengan Metode Profile Matching
99.    Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Guru Berprestasi Untuk Memberikan Penghargaan Dengan Metode TOPSIS
100.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan Dengan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) 
101.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Penilaian Hasil Kinerja Dosen Terbaik Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Techniue 
102.Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process
103.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process
104.Sistem Pendukung Keputusan pemilihan Laptop Dengan Metode Topsis
105.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan Siswa SMA Negeri 2 Kutacane Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)
106.Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merk Dan Tipe Sepeda Motor Berbasis Web Dengan Metode Topsis 
107.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Peserta Olimpiade SMA NEGERI 1 Lubuk Pakam Deliserdang Menerapkan Metode Elimination And Choice Translation Reality (ELECTRE)
108.Penerapan Analitycal Hierarchy Process (AHP) Dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Pada SDN 095224  
109.Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jumlah Mengajar Pada Lembaga Bimbingan Belajar Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
110.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Orthodontik (BEHEL) Pada PT. COBRA DENTAL CABANG MEDAN Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 
111.Perancangan Pendukung Keputusan Menentukan Status Karyawan Kontrak Sales Promotion Girl Menjadi Karyawan Tetap Dengan Metode Simple Additive Weighting 
112.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik Pada SMA NEGERI 2 Kutacane Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)  
113.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Askeskin Ddngan Metode Analitycal Hierarchy Process Di Kantor Camat Sei Rampah 
114.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Simulasi Animasi 2D Tata Cara Pemberian Suara Pada Pemilihan Umum Menggunakan Metode ROTOSCOPING 
115.Sistem Pendukung Keputusan Penanganan Gizi Buruk Pada Balita Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani   
116.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)  
117.Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) 
118.Sistem Pendukung Keputusan Penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) Dengan Metode Promethee (Studi Kasus : Tegal Sari Mandala I) 
119.Penerapan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop   
120.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Reduksi Noise Pada Citra Digital Dengan Metode Vector Median Filtering (VMF)    
121.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
122.Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Groups Algorithm Programming Analysis (Studi Kasus : PT Gunung Sari)  
123.Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Usulan Sertifikasi Guru Dengan Metode Simple Additive Weighting
124.Sistem Pendukung Keputusan Penugasan Dokter Coas Sebagai Dokter Siaga Di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Estomihi Dengan Menerapkan Metode Profile Matching  
125.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Bantuan Sosial Tahunan Dari Perusahaan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)  
126.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus STMIK Budi Darma Medan) 
127.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Ketua Poragam Studi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
128.Penerapan metode Profile Matching Dalam Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Kartawan (Studi Kasus : PT Perkebunan Nusantara III Medan) 
129.Sistem Pendukung Keputusan Pengenala Minat Siswa Pada Bidang Ekstrakurikuler Sekolah Dengan Metode Topsis 
130.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Kelapa Sawit Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
131.Sistem Pendukung Keputusan Pencairan Kredit Nasabah Dengan Menggunakan Metode Weighted Product (WP) 
132.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Katalog Produk Berbasis Web Menggunakan Metode User Centered Design
133.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Simulator Driving Car Dengan Menggunakan Metode Augmented Reality (AR) 
134.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Pengamanan File Dengan Memanfaatkan USB Flashdisk Sebagai Kunci Menggunakan Algoritma Tripple Des  
135.Sistem Pendukung Keputusan Untuk menentukan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus Pada MTS Al-Maidah Kotasan) 
136.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Pembelajaran Rambu-Rambu Lalu lintas Dengan Metode Accelerated Learning Dan Linear Congruent Method (LCM)  
137.Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) Dengan Metode TOPSIS  
138.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
139.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi WEB Untuk Deteksi Penyakit Paru-Paru Dengan Inference Forward Menggunakan Metode Damster Shefer  
140.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Split File Dengan Menggunakan Algoritma Cohen- Suitzerland
141.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Daerah Pertanian Menggunakan Metode SAW 
142.Sistem Pendukung Keputusan Perangkat Lunak Pengambilan Keputusan Dalam Penjadwalan Dengan Metode Recursive Largest First 
143.Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
144.Sistem Pendukung Keputusan Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Alternatif Tanaman Obat Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
145.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda Motor Berbasis WEB Dengan Metode Weighted Product 
146.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Modem Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)
147.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Makanan Pada Bayi Lima Tahun (BALITA) Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
148.Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kelayakan Lokasi Untuk membangun Tower Pemancar Sinyal Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
149.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jabatan Area Supervisor Pada PT.Indomarco Priastama Dengan Metode Profile Matching
150.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
151.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
152.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making 
153.Sistem Keputusan Untuk Menetukan Siswa Kelas Ungglan Pada SMPN 3 Tanjung Morawa Dengan Metode Weighted Product
154.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lembaga Bimbingan Belajar Bagi Calon Peserta SBMPTN Dengan Metode TOPSIS
155.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemilihan Laptop Dengan Menerapkan Fuzzy Tahani
156.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Dengan Metode ELECTRE
157.Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Tenaga Kerja Baru Dengan Menggunakan Simple Additive Weighting
158.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Favorit Tingkatan Menengah Pertama Swasta Dengan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)
159.Sistem Pendukung keputusan Seleksi Mahasiswa Berprestasi Dengan Menggunakan Metode Iterative Dichtomizer 3 Berbasis Web
160.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Unggulan Pada SMAN 1 Sei Rampah Menggunakan metode TOPSIS
161.Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Biji Kopi Berkualitas Ekspor Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
162.Sistem Pendukung Keputusan Menyeleksi Anggota Paskibra Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
163.Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Pestisida Pada Tanaman Jagung Menggunakan Metode Case Based Reasoning (CBR)
164.Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA NEGERI 1 Badar Dengan Metode Multifactor Evalution Process (MFEP) 
165.Jurnal :Implementasi Metode TSUKAMOTO Dalam Menentukan Jumlah Pembibitan Kelapa Sawit Berdasarkan Data Persediaan Dan Jumlah Permintaan
166.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Penjualan Komputer Dan Aksesoris Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode PROMETHEE
167.Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Peserta Jumpa Bakti Gembira Menggunakan Metode Premethee (Studi Kasus : SMPN 1 Pantai Labu)
168.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Dengan Menggunakan Metode SMART.
169.Sistem Pendukung Keputusan Faktor Kelulusan Sidang Meja Hijau Bagi Mahasiswa STMIK Budidarma Medan Menggunakan Metode Analytical Process
170.Penerapan Metode Promethee Pada Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Peserta Jamkesmas (Studi Kasus : Kelurahan Kwala Berkala)
171.Implementasi Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah 
172.Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Dengan Menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus : MTs Alwasliyah Tanjung Morawa)
173.Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Bibit Unggul Buah Stroberi Menggunakan Metode TOPSIS 
174.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pameran Berdasarkan Peluang Pengunjung Dengan Metode BAYES  
175.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Judul Skripsi Jurusan Informatika Komputer Dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) 
176.Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pemasaran Buah Anggur Import Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (Studi Kasus : CV. Mutiara Capital Medan)
177.Sistem Pendukung Keputusan Perancangan Aplikasi Penentuan Kosmetik Yang Sesuai Dengan Jenis Kulit Wajah Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)  
178.Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus : Bank Syariah Mandiri Medan) 
179.Sistem Pendukung Keputusan Penanganan Kesehatan Anak Dengan Metode Fuzzy Mamdani 
180.Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Sertifikasi Guru Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
181.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone Bekas Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 
182.Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting