Sabtu, 20 April 2019
Filled Under: Modul, Modul - DSS
Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan
Download Modul Bab 13
Bab 13 - Logika Fuzzy + Weight Product
Fuzzy mungkin merupakan suatu kata yang agak asing bagi kita. Dalam terjemahan
menurut kosa katanya fuzzy berari kabur. Logika berarti penalaran. Jika digabungkan
menjadi satu kalimat berarti Penalaran Yang Kabur. Benarkah demikian? Mengapa
penalaran yang kabur justru perlu untuk dipelajari? Logika fuzzy adalah suatu cara yang
tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output.
Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak
persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan
jumlah barang yang harus diproduksi esok hari. Pelayan restoran memberikan
pelayanan terhadap tamu, kemudian tamu akan memberikan tip yang sesuai atas baik
tidaknya pelayanan yang diberikan Penumpang taksi berkata pada sopir taksi seberapa
cepat laju kendaraan yang diinginkan, sopir taksi akan mengatur pijakan gas taksinya
Ada beberapa cara atau metode yang mampu bekerja di kotak hitam tersebut, seperti
sistem fuzzy, jaringan syaraf tiruan, sistem linier, sistem pakar, persamaan diferensial,
dan sebagainya. Namun menurut Prof. Lotfi A. Zadeh seorang profesor dari Universitas
California, Berkeley, yang adalah penemu Logika fuzzy pada tahun 1960-an menyatakan
bahwa setiap kasus dapat saja diselesaikan tanpa menggunakan logika fuzzy, tetapi
pemanfaatan logika fuzzy akan mempercepat dan mempermudah hasil dalam setiap
kasus. Berikut adalah gambar dari Prof. Lotfi A. Zadeh.
Seperti halnya Metode Weight Product (WP), metode Logika Fuzzy + Weight Product
yang sering disebut Metode F-WP merupakan salah satu pengembangan dari metode
Weight Product (WP) yang dalam penghitungan nilai alternatif dan kriteria
menggunakan pendekatan fuzzy yang bernilai 0-1. Sesuai dengan Bab 2 bahwasanya
teknik pengukuran dalam metode penyelesaian yang mengadopsi logika fuzzy yaitu
memecahkan suatu permasalahan yang sifatnya Ordinal Value dan harus di bobotkan
sehingga masalah yang dibahas akan lebih jelas penyelesaiannya. Adapun algoritma
penyelesaian dari metode Weight Product yaitu sebagai berikut:
1. Langkah 1 : Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan di jadikan
sebagai tolak ukur penyelesaian masalah
2. Langkah 2 : Menormalisasi setiap nilai alternatif (nilai vektor) ke dalam logika fuzzy
3. Langkah 3 : Menghitung nilai bobot preferensi pada setiap alternatif
4. Langkah 4 : Melakukan perangkingan
Sumber : Modul Dicky Nofriansyah, S.Kom., M.Kom (STIMIK Triguna Dharma Medan) - Link
Modul - DSS - Bab 13 - Logika Fuzzy + Weight Product
Socialize It →
|
|
Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan
Download Modul Bab 13
Bab 13 - Logika Fuzzy + Weight Product
Fuzzy mungkin merupakan suatu kata yang agak asing bagi kita. Dalam terjemahan
menurut kosa katanya fuzzy berari kabur. Logika berarti penalaran. Jika digabungkan
menjadi satu kalimat berarti Penalaran Yang Kabur. Benarkah demikian? Mengapa
penalaran yang kabur justru perlu untuk dipelajari? Logika fuzzy adalah suatu cara yang
tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output.
Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak
persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan
jumlah barang yang harus diproduksi esok hari. Pelayan restoran memberikan
pelayanan terhadap tamu, kemudian tamu akan memberikan tip yang sesuai atas baik
tidaknya pelayanan yang diberikan Penumpang taksi berkata pada sopir taksi seberapa
cepat laju kendaraan yang diinginkan, sopir taksi akan mengatur pijakan gas taksinya
Ada beberapa cara atau metode yang mampu bekerja di kotak hitam tersebut, seperti
sistem fuzzy, jaringan syaraf tiruan, sistem linier, sistem pakar, persamaan diferensial,
dan sebagainya. Namun menurut Prof. Lotfi A. Zadeh seorang profesor dari Universitas
California, Berkeley, yang adalah penemu Logika fuzzy pada tahun 1960-an menyatakan
bahwa setiap kasus dapat saja diselesaikan tanpa menggunakan logika fuzzy, tetapi
pemanfaatan logika fuzzy akan mempercepat dan mempermudah hasil dalam setiap
kasus. Berikut adalah gambar dari Prof. Lotfi A. Zadeh.
Seperti halnya Metode Weight Product (WP), metode Logika Fuzzy + Weight Product
yang sering disebut Metode F-WP merupakan salah satu pengembangan dari metode
Weight Product (WP) yang dalam penghitungan nilai alternatif dan kriteria
menggunakan pendekatan fuzzy yang bernilai 0-1. Sesuai dengan Bab 2 bahwasanya
teknik pengukuran dalam metode penyelesaian yang mengadopsi logika fuzzy yaitu
memecahkan suatu permasalahan yang sifatnya Ordinal Value dan harus di bobotkan
sehingga masalah yang dibahas akan lebih jelas penyelesaiannya. Adapun algoritma
penyelesaian dari metode Weight Product yaitu sebagai berikut:
1. Langkah 1 : Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan di jadikan
sebagai tolak ukur penyelesaian masalah
2. Langkah 2 : Menormalisasi setiap nilai alternatif (nilai vektor) ke dalam logika fuzzy
3. Langkah 3 : Menghitung nilai bobot preferensi pada setiap alternatif
4. Langkah 4 : Melakukan perangkingan
Sumber : Modul Dicky Nofriansyah, S.Kom., M.Kom (STIMIK Triguna Dharma Medan) - Link
About Me

- SuryaMahendra
- Singaraja, Bali, Indonesia
- Gede Surya Mahendra 0815051021 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali
Labels
Modul
Campus
Assignment
Assignment - DSK
Modul - DSS
Assignment - Pendidikan
Campus - DSS
Campus - STD
Campus - TIP
Journal
Journal - Decision Support System
Modul - Basis Data
Modul - Data Mining
Modul Manajemen & Bisnis
Modul - Sistem Informasi
Campus - BBT
Campus - ADSI
Campus - AI
Assignment - Agama
Assignment - DSS
Assignment - Matematika
Assignment - Data Mining
Assignment - Uncategorized
Assignment - AI
Assignment - GIS
Assignment - Programming
Labels
- Assignment
- Assignment - Agama
- Assignment - AI
- Assignment - Data Mining
- Assignment - DSK
- Assignment - DSS
- Assignment - GIS
- Assignment - Matematika
- Assignment - Pendidikan
- Assignment - Programming
- Assignment - Uncategorized
- Campus
- Campus - ADSI
- Campus - AI
- Campus - BBT
- Campus - DSS
- Campus - STD
- Campus - TIP
- Journal
- Journal - Decision Support System
- Modul
- Modul - Basis Data
- Modul - Data Mining
- Modul - DSS
- Modul - Sistem Informasi
- Modul Manajemen & Bisnis
Popular Posts
-
Pengetahuan tentang Tuhan Yang Maha Esa (Widhi Tatwa) menerangkan bahwa Tuhan itu hanya satu dan tidak ada duanya (ekam eva adityam bra...
-
Keyakinan umat Hindu terhadap keberadaan Tuhan/Hyang Widhi yang Wyapi Wyapaka atau ada di mana-mana juga di dalam diri sendiri - merupak...
-
Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan Download Modul Bab 04 Bab 04 - Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating...
-
Modul Decision Support System / Sistem Pendukung Keputusan Download Modul Bab 11 Bab 11 - Metode Oreste Metode Oreste merupakan sal...
-
Sistem pendukung keputusan atau sering disebut DSS ( Decision Support System ) merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang kecerda...
Follow on Facebook
6
Blog Archive
-
▼
2019
(180)
-
▼
April
(13)
- Modul - DSS - Bab 15 - Sampling Project
- Modul - DSS - Bab 14 - Metode Preference Ranking O...
- Modul - DSS - Bab 13 - Logika Fuzzy + Weight Product
- Modul - DSS - Bab 12 - Logika Fuzzy + Metode Simpl...
- Modul - DSS - Bab 11 - Metode Oreste
- STIKI - Bisnis Berbasis Teknologi 2019 - Pertemuan 07
- STIKI - Bisnis Berbasis Teknologi 2019 - Pertemuan 06
- STIKI - Analisa Dan Desain Sistem Informasi 2019 -...
- STIKI - Analisa Dan Desain Sistem Informasi 2019 -...
- STIKI - Artificial Intelligence 2019 - Pertemuan 07
- STIKI - Artificial Intelligence 2019 - Pertemuan 06
- STIKI - Analisa Dan Desain Sistem Informasi 2019 -...
- STIKI - Artificial Intelligence 2019 - Pertemuan 05
-
▼
April
(13)